Gerak Cepat Satu Hari, Polres Probolinggo Kota Gulung Lima Pengedar Sabu

Probolinggo,(afeerasi.com) – Dalam waktu kurang dari 24 jam, Polres Probolinggo Kota berhasil meringkus lima pengedar sabu dari tiga titik berbeda di wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo. Operasi ini membuktikan kesigapan aparat dalam membongkar jaringan narkotika yang selama ini menyusup hingga ke desa-desa.

Aksi pertama Polres Probolinggo Kota dimulai Sabtu dini hari, 8 Juni 2025, saat tim Satresnarkoba menangkap MK (24 tahun), warga Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas. Ia dibekuk saat melintas di Jalan Soekarno Hatta, Desa Pesisir, dengan barang bukti tiga klip sabu seberat 3,05 gram yang disembunyikan di dalam tas, casing ponsel, dan tangan kanannya.

Keterangan dari MK membuka jalan bagi Polres Probolinggo Kota untuk menangkap tersangka berikutnya, AF (35), warga Desa Sumendi. Ia ditangkap hanya 25 menit kemudian dengan satu klip sabu di dalam dompet, timbangan digital, dan ratusan plastik klip kosong di rumahnya.

Pengembangan dari kedua tersangka mengantarkan Polres Probolinggo Kota pada identitas pemasok barang haram tersebut, DC (24), yang ditangkap di Dusun Darungan, Desa Pamatan, Kecamatan Tongas. DC didapati menyimpan empat klip sabu, dua butir ekstasi, dan peralatan lengkap untuk menimbang serta mengemas sabu.

Tak berselang lama, Polres Probolinggo Kota kembali menciduk IFD (27), warga satu dusun dengan DC, yang membawa 30 klip sabu seberat 36,29 gram. Penangkapan ini menegaskan bahwa jaringan peredaran sabu di kawasan tersebut terorganisir dan berlapis.

Penutup operasi hari itu terjadi pada malam harinya, ketika Polres Probolinggo Kota membekuk HL (24) di kawasan Jalan Mahakam, Kelurahan Larangan Lor, Kedopok. HL kedapatan menyimpan sabu dalam kotak rokok, timbangan digital, dan uang tunai Rp1 juta yang diduga hasil transaksi narkoba.

Kini, kelima tersangka ditahan di Rumah Tahanan Polres Probolinggo Kota untuk menjalani pemeriksaan intensif. Aparat masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan yang lebih luas dan tak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam waktu dekat. (Ags)