Final Bulutangkis Ganda Perorangan, PWI Jatim Vs PWI Jateng

Banjarmasin, (afederasi.com) - Perolehan medali terus bertambah dari Kontingen PWI Jawa Timur di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (20-26/8/2024). Diantaranya perolehan medali dari cabang olah raga bulutangkis.

Final ganda perorangan usia 27-39 antara PWI Jawa Timur dengan PWI Jawa Tengah bakal gelar Hippindo Hall Jl. Aes Nasution, Gadang, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122, Minggu (25/8/2024). Permainan pasangan Nico Aditya Ervando-Brio Dwi Agustizo (Jatim) dan Fentri Susilo Utimo-Bowo Wiranto akan menjadi menarik pecinta bulutangkis utamanya semua kontingen dan penitia. Pasalnya tim bulutangkis PWI Jatim dan PWI Jawa Tengah menjadi salah tim yang diperhitungkan sejak awal akan bertemu di final.

Melajunya ganda perorangan Nico Aditya Ervando-Brio Dwi Agustizo masuk final setelah mengalahkan tim dari PWI Sulawesi Tengah, Moh Rifki dan Syamsuddin dengan skor 21-11 set pertama dan 21-13 set kedua. Sedangkan tim bulutangkis PWI Jawa Tengah mengalahkan tim PWI Jawa Barat.

Sementara untuk ganda perorangan usia 50 keatas PWI Jatim, Rahmat-Hari Cahyo masuk seminal berhadapa dengan PWI Jawa Tengah, Arman Ariyanto-Sigit Budi Riyanto dengan skor 0-2. Ganda perorangan usia 50 tertahan di semifinal dengan perolehan medali perunggu. 

Nah, untuk ganda perorangan usia 40-49 PWI Jatim, M.Aminun Jabir-Catur Prasetyo berhadapan dengan tim PWI DKI Jakarta dengan skor 2-1. Selanjutkan pasangan ini berhadapan dengan PWI Sulawesi Utara Frangky-Suratman masuk 8 besar dengan skor 0-2.

 
Yang tidak kalah menarik dari kontingen beregu bulutangkis PWI Jatim berhasil masuk ke seminal untuk Porwarnas Tahun 2024 ini. Tampil pertama Tim PWI Jawa Timur tunggal diperkuat Nico Aditya Ervando melawan Admiral Heppy dari DKI Jakarta. Di babak pertama tim DKI Jakarta sempat menguasai permainan hingga poin 15. Tim Jawa Timur mulai merubah strategi permainan berhasil mengejar ketertinggalan dan menang dengan skor 21-19.

Di babak kedua, Tim Jawa Timur dominan menguasai permainan hingga turun minum, skor 11-5 untuk Jawa Timur. Setelah turun minum, Jawa Timur terus memimpin hingga memenangkan permainan dengan skor akhir 21-13.

Sementara ganda pertama Jawa Timur diperkuat Rahmat berpasangan dengan Brio Dwi Agustinus melawan tim DKI Jakarta yang digawangi Dede Hermawan dengan Fitriyanto.

Permainan tim Jawa Timur yang tampil agresif dengan smash-smash keras dan tajam mampu meraih poin cepat dan tak terkejar. Di babak pertama tim Jawa Timur menang dengan skor 21-9 dan di babak kedua dengan skor 21-8.

Dengan poin 2-0 atas tim DKI Jakarta, tim Jawa Timur meraih tiket melangkah ke babak semifinal. Di babak semi final, tim Jawa Timur akan berhadapan dengan tim Jawa Tengah.

Koordinator PWI Jatim Cabor Bulutangkis, Adi Cahyono mengapresiasi seluruh tim yang sudah kompak dan berdedikasi tinggi untuk meraih medali. Buktinya dengan dibandingkan Porwarnas Tahun 2022 di Malang, Jawa Timur, hanya ganda perorangan usia 27-39 menjadi juara dan mendapatkan medali emas, pasangan Nico Aditya Ervando-Brio Dwi Agustizo. 

"Insyallah gelar juara tersebut (Nico Aditya Ervando-Brio Dwi Agustizo-red) masih bisa dipertahankan, besok berhadapan langsung dengan PWI Jatim di final (Fentri Susilo Utimo-Bowo Wiranto-red),"ujar Adi Cahyono dikonfirmasi afederasi.com, Sabtu (24/8/2024). 

Adi panggilan akrab Adi Cahyono menjelaskan ganda perorangan usia 50 keatas pada Porwarnas 2024 ini bisa masuk ke semifinal dengan perolehan perunggu. Begitu juga dengan ganda perorangan usia 40-49 bisa masuk 8 besar. Sementara di Porwarnas Malang, Jatim, dua nomor pertandingan ini hanya bisa masuk di 16 besar saja.

"Tim bulutangkis PWI Jatim mengalami peningkatkan dibandingkan dengan di Porwarnas Malang Jatim Tahun 2022 silam,"jelas pria berjenggot tipis itu. 

Adi berkominten untuk melakukan evaluasi tim bulutangkis PWI Jatim untuk dipersiapakan di Porwarnas mendatang. Caranya dengan memantau wartawan yang aktif badminton dan menggelar Latihan rutin bagi tim yang sudah berjalan. (jae)