Dua Warung Pinggir Jalan di Situbondo Terbakar, Kerugian Hingga Puluhan Juta

Situbondo,(afederasi.com) - Dua warung di Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Situbondo, hangus terbakar, hingga menyebabkan pemilik warung rugi jutaan rupiah, Jumat (16/8/2024).

Dua warung yang berjualan buah dan warung nasi tersebut milik Ibu Sumariani (45) warga Desa Sliwung, Kecamatan Panji, dan Ibu Soni Indriyawati (44) warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Saat kejadian pemilik warung sedang tidak ada yang di lokasi kejadian.

Mohammad Hasan, salah satu warga sekitar mengatakan, dirinya melihat api berasal dari warung buah milik Sumariani, lantaran angin yang kencang dan juga api yang sangat besar sehingga merembet ke warung sebelahnya.

"Saya kagetnya api sudah besar dari warung buah, terus cepet sekali merembet ke warung yang jual nasi sebelahnya pas," ujarnya.

Hasan juga mengatakan seusai melihat adanya kobaran api, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api tak kunjung padam, melihat kedua warung tersebut terbuat dari bambu yang mudah terbakar.

"Kita menghubungi damkar kita bantu pakai alat seadanya air. Namun api lebih cepat besar dan kita sendiri tidak mampu memadamkan," katanya.

Sementara itu, Sumariani salah satu korban mengatakan, dirinya tidak ada di tempat saat kejadian, dan mengetahui warungnya terbakar dari warga yang menelfon dirinya. 

"Saya tidak tahu, dengar kabar terbakar saya langsung ke lokasi sudah ada pemadam dan semua barang dagangan serta berkas pribadi hangus terbakar, tidak sempat menyelamatkan barang di dalam," keluhnya.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat lantaran warung yang terbuat dari bambu membuat api cepat membesar.

"Api berhasil di padamkan setelah dua unit damkar turun untuk memadamkan serta membasahi lokasi. Perkiraan sekitar Rp. 25 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena pemilik tidak ada di lokasi. Untuk penyebab masih di selidiki oleh pihak kepolisian," tutupnya (vya)