DPRD Angkat Bicara Wacana Pembangunan Lahan Parkir Pasar Banyuwangi

06 Jul 2023 - 02:33
DPRD Angkat Bicara Wacana Pembangunan Lahan Parkir Pasar Banyuwangi
Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari. (Sahroni/afederasi.com)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Wacana pembangunan lahan parkir ditengah pasar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan dinas terkait untuk mengkaji kembali rencana tersebut. 

"Perlu pengkajian mendalam untuk mengubah kios-kios kosong ditengah pasar Banyuwangi menjadi lahan parkir,” kata Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari, Kamis, (6/7/2023).

Emy menjelaskan, lahan parkir dibeberapa titik disekitar Pasar Banyuwangi, sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Pembangunan semestinya dilakukan terhadap kios-kios kosong yang terbengkalai, sehingga bisa dimanfaatkan para pedagang kembali berjualan di dalam pasar.

"Kios-kios yang kosong dan rusak perlu menjadi fokus utama dalam pemulihan pasar tradisional kita. Daripada harus mengalihkan fungsi menjadi lahan parkir," ungkapnya.

DPRD Banyuwangi, lanjut politisi Partai Demokrat Banyuwangi, mengusulkan agar Pemkab Banyuwangi melakukan studi kelayakan yang komprehensif untuk memastikan bahwa rencana revitalisasi kios akan memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan budaya. 

Dalam hal ini, melibatkan para pedagang dan masyarakat secara langsung akan menjadi langkah penting dalam menentukan arah dan strategi yang tepat untuk menghidupkan kembali pasar tradisional.

Pihaknya, tidak ingin bahwa pembangunan lahan parkir tersebut semata-mata hanya digunakan untuk meningkatkan jumlah restribusi daerah, tapi juga harus melihat dampak keberlanjutan positif kepada masyarakat.

“Kalau pasarnya bersih dan rapi, selain banyak pedagang yang menyewa kios, para pembeli juga akan masuk ke dalam pasar," jelasnya.

Setidaknya terdapat 443 lapak di Pasar Banyuwangi Kota yang ditinggalkan oleh pedagang, sehingga banyak lapak kosong dan terbengkalai. Salah satu alasannya, pembeli lebih memilih berbelanja dengan sistem drive thru atau belanja dipinggir trotoar pasar, hingga sarana dan prasarana yang ada di dalam pasar tidak memadai. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow