DPRA Desak Penetapan Status Bencana Provinsi untuk Banjir Bandang Trumon, Aceh Selatan

Aceh, (afederasi.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendesak Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, untuk menetapkan status banjir bandang di wilayah Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, sebagai bencana provinsi. Wakil Ketua Komisi V DPRA, Irpannusir, menyampaikan permintaan tersebut dalam interupsi pada rapat paripurna DPRA tentang penjelasan qanun pajak dan retribusi Aceh di Banda Aceh, Kamis (7/12/2023).

Irpannusir menekankan perlunya penanganan serius terhadap kondisi berat di wilayah Trumon yang terkena dampak banjir bandang. Meski telah mendesak, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah Aceh terkait kondisi yang diakui sangat berat, dengan kayu berserakan, pohon besar tumbang, dan pesantren yang belum terbebas dari lumpur akibat banjir.

"Kondisi di Trumon sangat berat, kayu berserakan, pohon besar tumbang, bahkan salah satu pesantren belum sama sekali terbebas dari lumpur akibat banjir," ungkap Irpannusir seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Irpannusir menilai bahwa pemerintah Aceh perlu memberikan bantuan darurat dan penanganan maksimal yang bersifat permanen, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-banjir. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Irpannusir menyatakan bahwa bencana Trumon seharusnya dijadikan bencana provinsi.

Anggota DPRA lainnya, Asmauddin, juga menyuarakan pentingnya menetapkan status bencana provinsi terhadap banjir di beberapa daerah, termasuk Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam. "Ini penting karena dengan ditetapkan sebagai bencana provinsi, bisa didata apa yang terjadi di lokasi banjir, sehingga jelas apa yang akan dilakukan," ujar Asmauddin seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. (mg-1/jae)