Dokumenter Kehidupan Santri, Bioskop Online Gelar Roadshow Film Pesantren di Kediri

Kediri, (afederasi.com) - Bioskop online lanjutkan roadshow pemutaran film berjudul Pesantren di Kediri, yang sebelumnya telah dilakukan di Kota Malang dan Surabaya.

Film dokumenter bertajuk kehidupan santri ini berhasil memikat para sineas hingga nostalgia saat menjadi santri di pondok.

Berlokasi di Excowork Coworking Space Pare Kediri, selain melakukan pemutaran film, Bioskop Online juga membuka sesi diskusi bersama cast film dan insan film.

Terkait bagaimana nilai kehidupan yang dipetik dalam film Pesantren, hingga menghidupkan karya film lokal daerah agar bisa dinikmati di seluruh Indonesia bahkan di kancah internasional. 

Usai pemutaran film, Ivan Makhsara selaku Head Of Content Bioskop Online and Co-Founder of Poplicist Publicist Bioskop Online melalui virtual video mengatakan saat ini banyak ide dan gagasan yang bisa diambil oleh para sineas film di setiap daerah untuk diangkat menjadi sebuah karya seperti film.

"Kita sangat terbuka kepada semua genre yang masuk ke bioskoponline.com. Kita juga fokus kepada local konten di setiap daerah yang punyai nilai beda dari daerah lain. Silahkan kalau mau membagi karyanya bisa di email saja dan kirimkan filmnya langsung atau ngobrol langsung dengan tim kami," katanya, Rabu (21/6/2023) malam. 

Roadshow kali ini, kata Ivan selain mengenalkan film Pesantren kepada penonton, juga sebagai sarana edukasi dan diskusi bersama para santri.

Komunitas film terkait berbagai pandangan baru tentang ajaran bertoleransi beragama dan bagaimana ajaran-ajaran di dalam pondok itu menyejukkan.

Selain itu, film ini memang sudah banyak ditunggu, karena pencapaiannya yang luar biasa, sudah masuk ke festival film internasional. 

"Kediri ini dipilih memang menarik dan sudah selayaknya dikunjungi. Di Kediri juga terdapat banyak pondok termasuk pondok terkenal sperti Ploso dan Lirboyo," ungkapnya.

Film Pesantren sendiri merupakan sebuah film dokumenter karya sutradara Shalahuddin Siregar yang menyoroti kehidupan di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon Jawa Barat.

Pondok pesantren ini terbilang unik karena dipimpin oleh seorang perempuan bernama Hj. Masriyah Amva.

Dalam film inipula, penonton akan disajikan bagaimana kehidupan santri selama di pesantren seperti berpikir kritis, mendukung kesetaraan gender, dan menghargai keberagaman.

Sementara itu, salah satu pemeran sekaligus santri di film Pesantren, Ustad Diding mengatakan bersyukur bisa menjadi salah satu bagian dari karya tersebut. Walaupun merasa kikuk saat awal proses syuting, ia mulai terbiasa dan beradaptasi. 

"Karena di film ini saya tidak menjadi orang lain, jadi grogi belum terbiasa sama kamera saja. Alhamdulillah bisa lancar dan bisa selesai," ungkapnya. 

Bagi penonton Kediri yang penasaran, bisa mendapatkan potongan harga sebesar Rp5.000 dari harga asli Rp15.000 dengan menggunakan kode promo PESANTRENKDR.

Promo berlaku hingga 30 Juni. Terlebih film ini akan tayang terbatas di Bioskop Online. Adapun sebagian dari hasil pembelian tiket akan didonasikan ke rumah zakat.(sya/dn)