Bupati Tulungagung Serahkan SK 77 P3K Tahap II, Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Tulungagung, (afederasi.com) – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyerahkan secara langsung Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 77 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2024.

Prosesi yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (8/9/2025), berlangsung khidmat dengan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung Tri Hariadi, Kepala BKPSDM Soeroto, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tulungagung.

Dalam kesempatan itu, Bupati Gatut Sunu menegaskan bahwa status baru sebagai P3K bukan hanya sekadar formalitas, tetapi amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia berharap kehadiran para P3K baru mampu memperkuat kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.

“Saya berpesan kepada seluruh P3K yang baru diangkat agar bekerja dengan prinsip melayani masyarakat, bukan dilayani. Kehadiran panjenengan semua ini diharapkan membawa perubahan positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Tulungagung,” ujar Bupati Gatut. 

Lebih lanjut, Bupati Gatut menjelaskan bahwa 77 P3K tahap kedua ini mulai dihitung masa kerjanya sejak 1 September 2025, dan akan resmi bertugas di instansi masing-masing pada 1 Oktober 2025 mendatang.

“TMT-nya 1 September, dan perintah kerja efektif berlaku mulai 1 Oktober. Jadi bulan depan mereka sudah siap mengabdi sesuai penempatan masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Tulungagung Tri Hariadi memaparkan bahwa formasi P3K tahun 2024 dibuka dalam dua tahap. Pada tahap pertama, pemerintah daerah menyediakan 521 formasi yang terdiri dari 321 tenaga teknis, 100 tenaga kesehatan, dan 100 guru. Dari jumlah tersebut, 433 pelamar dinyatakan lolos seleksi.

“Pada seleksi tahap pertama, ada 254 tenaga teknis, 80 tenaga kesehatan, dan 99 guru yang berhasil lolos. Namun masih ada 88 formasi kosong sehingga kemudian dibuka kembali pada tahap kedua,” terangnya.

Seleksi tahap kedua yang digelar di Kota Madiun pada Mei 2025 diikuti 2.740 peserta, dengan rincian 1.838 pelamar tenaga teknis, 650 tenaga kesehatan, dan 252 guru. Dari ribuan peserta itu, hanya 77 orang yang berhasil lolos dan kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar P3K Tulungagung.

“Dengan tambahan 77 P3K baru ini, kami berharap pelayanan publik di Tulungagung semakin merata, optimal, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai lini,” imbuh Tri.

Senada dengan itu, Kepala BKPSDM Tulungagung, Soeroto, menuturkan bahwa Pemkab akan terus melakukan penataan sumber daya manusia untuk mengisi posisi-posisi yang ditinggalkan.

“Jika ada posisi kosong karena pergeseran atau penempatan baru, OPD diminta memaksimalkan sumber daya yang ada sehingga pelayanan tetap berjalan tanpa hambatan,” jelasnya.

Dengan bergabungnya 77 P3K baru ini, Pemkab Tulungagung optimis roda pemerintahan akan semakin solid dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.(dn)