Bupati Trenggalek Merespon Cepat, Tanggapi Keluhan Masyarakat Terkait Layanan di RSUD
Trenggalek, (afederasi.com) - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin merespon cepat terhadap keluhan masyarakat dan mengecek langsung seluruh layanan di RSUD dr Soedomo Trenggalek, Selasa (24/1/2023).
Disampaikan Bupati Arifin, pihaknya melihat ada tiga PR besar untuk bisa memperbaiki layanan di rumah sakit ini sesuai harapan masyarakat. Tiga PR tersebut adalah adalah layanan poli atau rawat jalan. Kemudian antrian farmasi dan antrian di laboratorium.
"Pelayanan poli ini menjadi salah satu pelayanan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Jadi poli atau rawat jalan, kemudian farmasi dan laboratorium, ini PR besarnya," ungkapnya.
Rata-rata lanjut Bupati Arifin, kalau pasien baru itu tidak tahu alur pendaftaran. Hal itu diketahui saat mengecek loket pendaftaran yang terlihat antrian menumpuk.
Kemudian setelah dari poli, pasien pasti mendapatkan resep yang akan ditukar dengan obat diloket farmasi. Memberlakukan satu loket farmasi untuk layanan rawat jalan ini akan menyebabkan antrian cukup panjang. Dan solusinya harus ada penambahan loket farmasi. Utamanya untuk poli-poli dengan juamlah pasien yang banyak.
"Hari ini saya ikut membantu teman teman farmasi menyediakan obat. Rata-rata mereka menunggu sekitar 1,5 hingga 2 jam. Ini kurang ideal, apalagi untuk pasien yang datang sendiri tanpa pendamping dan rata-rata penyakitnya ada yang jantung, paru-paru dan yang lainnya. Yang jelas menunggu selama itu pasti tidak nyaman," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Arifin meminta, untuk poli yang jumlah pasiennya banyak harus ada ruang farmasinya sendiri-sendiri. Sehingga tidak ada bottleneck.
" Untuk hari ini saja sampai dengan jam 10 tadi, sudah ada sebanyak 600 lebih pasien yang mendaftar. Tentunya kalau seluruh pasien harus mengantri di sini tentu akan terjadi penumpukan," jelasnya.
Dijelaskan Bupati Arifin, sebenarnya ada banyak perbaikan-perbaikan, maka dari itu pihaknya mengajak para OPD untuk menjadi pendamping pasien. Diharapkan mereka bisa merasakan kurangnya apa dan memberi masukan atau koreksinya apa.
" Jadi hari ini akan kita evaluasi, jajaran direksi akan mendengar seluruh masukan dari Kepala OPD-OPD yang saya tugaskan tadi. Jadi biar ngerti masukan-masukan OPD apa, sehingga bisa perbaiki," terangnya.
Termasuk juga tambah Bupati Arifin, anggaran yang ada di BLU, ia minta paparan untuk dirubah layout-nya agar bisa lebih baik.
" Jadi begitu drop zone harusnya langsung ketemu dengan ruang pendaftaran. Kemudian polinya juga harus ngumpul. Kemudian farmasinya dibedakan dan ditambahi jumlah yang lain untuk melayani sehingga tidak terjadi antrian yang panjang," pungkasnya.(pb/dn)
What's Your Reaction?