BPJS Kesehatan Mendorong Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan: Apresiasi untuk FKTP di BKIM Jawa Tengah

Semarang, (afederasi.com) - BPJS Kesehatan terus memberikan dorongan yang kuat bagi berbagai fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, terutama untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Transformasi Mutu Layanan menjadi fokus utama BPJS Kesehatan, dengan upaya menyederhanakan administrasi pelayanan melalui penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan dan alur rujukan yang lebih efisien. Selain itu, digitalisasi pelayanan dan pengklaiman serta percepatan penanganan pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi bagian dari upaya proaktif dalam memenuhi kebutuhan peserta JKN.

Dalam upaya mewujudkan peningkatan mutu pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), beberapa fasilitas kesehatan telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Salah satunya adalah Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Semarang, Jawa Tengah, yang mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan dalam kategori Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Penghargaan tersebut diberikan dalam acara "Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan 2023 dan Launching Transformasi Mutu Layanan Program JKN” di Jakarta, pada Senin (2/10/2023).

Kepala BKIM Provinsi Jawa Tengah, Dr. Anastasia Tri Yuli Susanti M.H., menggarisbawahi bahwa memberikan pelayanan terbaik adalah prinsip utama yang dipegang teguh. Pelayanan yang adil dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat adalah komitmen yang senantiasa diwujudkan. Dalam menjaga mutu pelayanan, pihaknya terus berupaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), meningkatkan sarana prasarana sesuai dengan perkembangan zaman, mendukung anggaran yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat, dan tetap terbuka terhadap kritik serta saran.

Pihak BKIM Jawa Tengah telah melakukan sejumlah inovasi dalam dua tahun terakhir untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien, dengan berkolaborasi erat dengan BPJS Kesehatan. Salah satunya adalah implementasi DIPOLKE, sistem terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, dan pendaftaran masyarakat secara online. Selain itu, diterapkan mekanisme pelayanan yang mengacu pada prinsip keadilan dan transparansi. Pihak BKIM juga mendorong partisipasi masyarakat melalui inovasi seperti Liat BKIM yang memungkinkan akses melalui perangkat mobile untuk melihat kondisi ruang tunggu di masing-masing klinik. Tak hanya itu, inovasi Eyezation juga diterapkan untuk mengajak generasi muda berperan aktif dalam membantu kesehatan masyarakat. Semua inovasi tersebut dijalankan dengan tujuan utama, yaitu menjaga mutu pelayanan kesehatan yang optimal.(mg-2/mhd)