Bobby Nasution Akan Mengembalikan KTA ke PDIP: Mencari Tanggal Cantik dan Klarifikasi Dukungan Politiknya

Jakarta, (afederasi.com) - Bobby Nasution, Wali Kota Medan, menyatakan niatnya untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke DPC PDPI Medan. Namun, dia mengungkapkan bahwa sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini sedang mencari "tanggal cantik" untuk mengembalikan KTA partai yang telah menjadi bagian penting dari perjalanannya politik.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan sekretaris, nanti kita cari tanggal cantiknya,” ucap Bobby pada Senin (13/11/2023), sebagai tanggapan terhadap batas waktu sepekan yang diberikan oleh DPP PDIP untuk pengembalian KTA ke partai seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Sebelumnya, Bobby Nasution, sebagai kader PDI Perjuangan, telah mengklarifikasi dukungannya terhadap bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di DPP Perjuangan pada Senin (6/11). PDIP sendiri bersama tiga partai politik lainnya mendukung bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pilpres 2024.

"Pokoknya sesuai dengan yang kemarin, nanti akan dikembalikan (KTA)," tegas Bobby, menegaskan niatnya untuk mengembalikan KTA ke partai yang telah membesarkannya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Bobby Nasution juga menegaskan kembali bahwa dia akan berkoordinasi dengan PDIP terkait proses pengembalian KTA. "Nanti akan kita koordinasikan lagi," ungkapnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Respons Ganjar Pranowo terhadap Dukungan Bobby Nasution

Pekan lalu, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dia tidak mempermasalahkan dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. "Tidak apa-apa, silakan," ujar Ganjar seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Meski demikian, Ganjar menekankan bahwa kader PDI Perjuangan seharusnya mengikuti arahan partai, terutama setelah partai memutuskan untuk mengusungnya sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. "Iya karena kader PDI Perjuangan yang diajukan saya, maka sebaiknya mengikuti keputusan kita atau silakan mencari cara lain," kata Ganjar. (mg-1/jae)