Bawaslu Kaji Pidato Kontroversial Zulkifli Hasan di Rakernas APPSI

Jakarta, (afederasi.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mengkaji informasi terkait pidato Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang disampaikannya dalam Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Anggota Bawaslu, Puadi, menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi resmi terkait pidato tersebut.

"Informasinya belum kami dapatkan," kata Puadi seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam sebuah video viral di media sosial, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, terlihat menyampaikan pernyataan kontroversial terkait bacaan salat dan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

Zulhas menyatakan bahwa ada orang yang takut mengamini doa surah Al Fatihah dalam salat karena diidentikkan dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin (Amin). Pernyataan ini diduga disampaikan dalam forum Rakernas APPSI.

Puadi, anggota Bawaslu, menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu informasi selanjutnya terkait pernyataan Zulkifli Hasan.

"Untuk saat ini kami menunggu saja informasi selanjutnya, kami akan pelajari lah informasinya," ujar Puadi.

Dia menambahkan bahwa informasi ini akan ditindaklanjuti melalui kajian Bawaslu untuk memastikan keberadaan unsur pelanggaran atau tidak.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, memberikan pembelaan terkait video viral pernyataan Zulkifli Hasan.

Menurut Eddy, pernyataan Zulhas harus dilihat secara berimbang dan objektif, serta tidak ditarik dalam konteks penistaan agama.

Ia mengajak untuk menjaga suhu politik yang dinamis dan mencegah hasutan serta hoax yang dapat mengganggu pesta demokrasi. Eddy menegaskan bahwa pernyataan Zulhas adalah cerita tentang kondisi masyarakat yang ditemui, bukan penistaan agama.(mg-3/mhd)