Antusiasme Tak Padam: Thrifting Tetap Jadi Pilihan di Pasar Senen Jakarta

Jakarta, (afederasi.com) - Thrifting, atau kegiatan membeli barang bekas dengan harga terjangkau, terus diminati oleh masyarakat. Dalam berbagai kondisi, mereka sering menemukan barang-barang branded dengan harga asli yang cukup mahal. 

Di Jakarta, khususnya di Pasar Senen, thrifting masih menjadi kegemaran utama. Pasar Senen menjadi pusat thrifting yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, menawarkan berbagai barang bekas mulai dari pakaian, celana, sepatu, hingga dalaman.

Meski e-commerce semakin populer dengan penawaran barang murah, dan isu tentang larangan thrifting oleh pemerintah, kegiatan thrifting di Pasar Senen tetap bertahan. Tim Suara.com mengunjungi Pasar Senen pada Minggu (22/10/2023) untuk melihat bagaimana situasi dan kondisi thrifting di sana.

Ketika tiba di Pasar Senen, terlihat berbagai toko yang menjual barang bekas masih ramai dikunjungi oleh masyarakat. Pasar Senen terasa penuh dengan pedagang yang bersemangat dan harga barang dagangan mereka berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 100.000. Di beberapa toko, terdapat juga bundelan barang bekas yang belum dibuka.

(H), seorang pedagang di Pasar Senen, menjelaskan bahwa situasi di pasar tersebut selalu ramai, terutama saat akhir pekan. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang datang untuk berbelanja barang bekas di Pasar Senen.

"Selalu ramai sih, apalagi kalau Sabtu Minggu, jadi emang lumayan padet situasinya," ujar (H) ketika diwawancarai.

(H) juga menegaskan bahwa barang dagangannya cukup laris, dan kehadiran e-commerce tidak begitu memengaruhi penjualan barang bekas.

"Pasti ada aja yang beli, Alhamdulillah cukup laris. Kalau e-commerce enggak begitu berpengaruh, soalnya kita juga jualan online di Instagram dan Facebook, jadi enggak cuma di pasar," ungkap (H) seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Pengunjung yang datang ke Pasar Senen terlihat juga aktif memborong berbagai barang yang dijual. Beberapa di antaranya tampak membawa plastik belanjaan penuh.

Ismi, salah satu pengunjung, menjelaskan bahwa ia melakukan thrifting karena senang menemukan barang-barang unik. Harga terjangkau juga menjadi alasan penting baginya untuk tetap berbelanja barang bekas.

"Yang pasti karena murah sih jadi tetap beli, online juga beli, cuma kalau thrifting lebih bisa lihat langsung dan kadang ada baju lucu yang menarik," jelas Ismi.(mg-2/jae)