Tradisi Angkaan Molod dalam Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bawean: Berkat Bernilai Jutaan Rupiah

Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, memiliki nuansa yang unik dan istimewa.

30 Sep 2023 - 07:00
Tradisi Angkaan Molod dalam Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bawean: Berkat Bernilai Jutaan Rupiah
Berkat angkaan molod warga Bawean di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Perayaan Maulid Nabi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, memiliki nuansa yang unik dan istimewa. Selain diisi dengan lantunan sholawat dan doa bersama, momen kelahiran Nabi Muhammad SAW ini juga dikenal dengan tradisi Angkaan Molod, yang merupakan hadiah berkat bagi masyarakat.

Tradisi khas ini, yang hanya ditemukan di Pulau Bawean Gresik, hingga kini tetap dilestarikan oleh warga setempat. Salah satu contohnya adalah yang terjadi di Dusun Daun Timur, Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (28/09/2023).

Sejak pagi, warga, baik laki-laki maupun perempuan, berkumpul di Masjid Baitul Mukminin dusun setempat. Mereka membawa sajian Maulid Nabi yang disebut sebagai berkat molod. Berkat-berkat tersebut, yang ditempatkan dalam keranjang yang dihias, kemudian saling ditukar antara sesama warga.

Salah satu warga, Sazlina Syah, menjelaskan bahwa berkat keranjang Maulid Nabi berisi berbagai macam makanan, buah-buahan, dan sejumlah uang tunai yang ditempatkan di atas kembang berkat.

"Kesepakatan warga adalah maksimal Rp 500 ribu untuk berkat, tetapi banyak warga yang memberikan lebih dari itu. Karena banyak warga yang senang dan antusias merayakan Maulid Nabi," ungkap Sazlina.

Tingginya antusiasme warga terlihat dari beberapa keranjang berkat yang memiliki tinggi lebih dari 1 meter. Bahkan untuk mengisi satu keranjang berkat, beberapa keluarga menghabiskan dana hingga lebih dari Rp 1 juta.

Menurut Sazlina, tradisi Angkaan Molod (Angkat Berkat) di Pulau Bawean ini telah diwariskan turun-temurun. Yang menarik, dalam tradisi Maulid Nabi ini, beberapa warga yang merantau juga berpartisipasi dengan memberikan sumbangan dalam berkat Maulid Nabi.

"Istilahnya di sini adalah Robit, uang tunai dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei digunakan dalam berkat Molod. Biasanya uang-uang tersebut ditempatkan di bagian atas berkat Maulid Nabi," jelasnya.

Selama perayaan Maulid Nabi, jamaah pria melantunkan sholawat dan berdoa. Para jamaah juga menghatamkan doa Barzanji dan menghitung hasil dari Robit.

"Hasilnya biasanya mencapai puluhan juta rupiah, dengan rata-rata sekitar 30 juta rupiah. Hasil Robit ini kemudian digunakan sebagai uang kas atau sumbangan untuk Masjid," tambahnya.

Mujib Arsyad, seorang tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan bahwa pada perayaan Maulid Nabi tahun ini, beberapa mata uang asing menghiasi hadiah berkat.

"Selain Dolar Singapura dan Ringgit Malaysia, sekarang ada tambahan mata uang Dolar Brunei. Selain itu, sekitar 20 warga yang merantau pulang untuk merayakan Maulid Nabi tahun ini turut berpartisipasi," ujar Mujib.

Hadiah berkat tersebut akan dibagikan melalui pertukaran isi berkat antara sesama warga yang membawa berkat ke Masjid. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow