Akselerasi Gresik Bebas Stunting, Pemkab Gresik Berikan Makanan Tambahan

22 Nov 2023 - 15:13
Akselerasi Gresik Bebas Stunting, Pemkab Gresik Berikan Makanan Tambahan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua TP PKK Gresik Ning Nurul bersama turun langsung sambangi keluarga terindikasi stunting. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Angka stunting turun signifikan di Kabupaten Gresik, namun hal itu tidak menyurutkan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus memberikan perhatian khusus dengan melakukan pelacakan kepada keluarga yang terindikasi stunting.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Gresik yakni memberikan makanan tambahan berbahan lokal kepada balita stunting maupun gizi buruk serta ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis).

Program itu dilaunching oleh Bupati Fandi Akhmad Yani, Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani serta Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna di Desa Peganden Kecamatan Manyar Gresik, Rabu (22/11/2023).

Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik dalam kesempatan itu mengatakan angka stunting di Kabupaten Gresik terus menurun. Hal ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait.

"Angka stunting saat ini di angka 10,7 persen setiap tahun turun, tapi target kami nol kasus. Kami memberikan makanan tambahan ini agar gizi terpenuhi," kata Gus Yani.

Selain itu, tambah Gus Yani, memberikan makanan tambahan, orang nomor satu di Gresik ini tampak hadir langsung menyambangi ke rumah keluarga yang memiliki anak stunting. 

Gus Yani dalam kesempatan tersebut memberikan motivasi kepada keluarga stunting agar meningkatkan pola asuh maupun perhatian terkait makanan yang bergizi.

"Kita turun ke rumahnya, melihat kondisi secara langsung. Kita kordinasi mengajak dan mengimbau agar anak kembali sehat dan terbebas stunting," imbuh Gus Yani.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani menambahkan, langkah turun langsung ke masyarakat ini untuk melihat, agar balita bisa tertangani dengan baik, tidak sampai kekurangan gizi.

"Kami turun dan melihat pencegahan dan penanganan seperti apa, kasusnya. Ini hasil kolaborasi apik semua pihak," ujar Ning Nurul sapaan akrab Ketua TP PKK Gresik.

Lebih lanjut Ning Nurul menyampaikan kasus stunting disebabkan beberapa hal, salah satunya sanitasi, keturunan, pola asuh kurang tepat maupun gizi makanan.

Ning Nurul menyontohkan, mitos-mitos yang ada di masyarakat seperti pemberian kopi pada balita akan membuat balita terhindar dari penyakit kejang. Dan ternyata itu salah.

"Misal mitos-mitos yang ada itu, harus kita lawan. Intinya pola asuh harus tepat, mangkanya harus rajin-rajin ke posyandu. Pola asuh yang salah menjadi penyebab tertinggi terjadinya kasus stunting," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik dr Mukhibatul Khusna menerangkan  program pemberian makanan lokal pada balita ini menyasar 7.916 dengan rincian 4.584 balita stunting dan pra stunting. Kemudian, balita kurang gizi 2.242 dan ibu hamil KEK 1.090.

"PMT Lokal diberikan setiap hari selama 4 minggu dimana menu per minggu 2 hari menu lengkap (makanan pokok. Lauk tinggi Protein. Sayur dan Buah, 5 hari menu kudapan tinggi protein," ungkapnya. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow