Pemkab Lamongan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

17 Nov 2025 - 13:51
Pemkab Lamongan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
Bupati Lamongan Menekankan Kesiapan Pasukan Dalam Menghadapi Bencana Hidrometeorologi. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Alun-Alun Lamongan, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lamongan dan dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, serta jajaran lintas instansi dan organisasi kebencanaan.

Apel digelar sebagai langkah penguatan koordinasi sekaligus memastikan seluruh perangkat pendukung penanggulangan bencana di Lamongan dalam kondisi siap. Mulai dari personel gabungan hingga sarana prasarana seperti kendaraan operasional, peralatan evakuasi, dan perlengkapan penanganan darurat.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan pentingnya konsolidasi seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang cenderung meningkat akibat perubahan iklim.

“Hari ini kita konsolidasi, memastikan seluruh prasarana, sarana, dan perangkat penanggulangan bencana siap digunakan. Tadi kita lihat bersama bahwa alat-alatnya hidup, terpelihara, dan siap diterjunkan kapan pun diperlukan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi iklim saat ini seringkali ekstrem dan sulit diprediksi. Peristiwa angin puting beliung yang terjadi di wilayah Pucuk beberapa hari lalu menjadi bukti bahwa bencana dapat datang tiba-tiba. “Kita tidak bisa menduga. Perubahan iklim sekarang kadang sangat ekstrem. Karena itu semua jenis bencana seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, dan lainnya sudah kita siapkan langkah antisipasinya,” tuturnya.

Apel kesiapsiagaan kali ini melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, ormas, organisasi kepemudaan, relawan, hingga unsur masyarakat. Keterlibatan lintas elemen ini dinilai sebagai kekuatan utama terciptanya Lamongan yang tangguh menghadapi bencana.

“Ini menunjukkan sinergi kita semua. Ada TNI, Polri, Tagana, masyarakat, ormas pemuda, dan banyak elemen lain. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci terwujudnya ketangguhan dalam menghadapi bencana,” katanya.

Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Lamongan, Moch. Na’im menambahkan, sebanyak 12 pleton disiapkan untuk mengikuti apel, terdiri dari unsur TNI, Polri, instansi terkait, forum pencegahan bencana, serta relawan kebencanaan. “Semua unsur ini kita hadirkan untuk memastikan bahwa saat dibutuhkan, mereka siap bergerak cepat,” jelasnya.

Terkait wilayah rawan, Na’im menjelaskan bahwa sejumlah kecamatan telah menjadi perhatian khusus. Beberapa kejadian puting beliung yang muncul secara tiba-tiba dalam beberapa waktu terakhir terdeteksi terjadi di Sukodadi, Pucuk, Ngimbang, dan Sambeng. Selain itu Bengawan Jero yang juga berpotensi terjadi banjir juga telah diantisipasi.

“Tentunya kita sudah antisipasi dan mudah-mudahan tidak terjadi banjir karena saluran air udah di normalisasi kemudian pompa juga diaktifkan kembali” tegasnya. (yan/mif)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow