Trauma Terjadi Gempa Susulan, Warga Terdampak Gempa di Pulau Bawean Memilih Mengungsi di Tenda Darurat

25 Mar 2024 - 12:07
Trauma Terjadi Gempa Susulan, Warga Terdampak Gempa di Pulau Bawean Memilih Mengungsi di Tenda Darurat
Warga Bawean Berkumpul di Tenda Darurat antisipasi gempa susulan. (Fahrudin/afederasi.com) 

Gresik, (afederasi.com) - Gempa besar yang berpusat dilaut Utara Tuban yang menimpa di Bawean Gresik, Jawa Timur secara berulang membuat warga masih trauma dan khawatir adanya gempa susulan. Warga disejumlah desa yang terdampak memilih mengungsi dengan secara swadaya membuat tenda di tempat terbuka dan lapangan desa.

Selama dua hari terakhir, mulai dari Jumat (22/3/2024) hingga Minggu (24/3/2024), warga lebih memilih untuk tidur di tenda daripada berada di rumah mereka. Langkah ini diambil sebagai antisipasi untuk menghindari potensi korban luka akibat gempa susulan.

Muhdar, seorang warga dari Dusun Gununganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Bawean, mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidur di tenda didorong oleh rasa takut akan gempa susulan yang mungkin terjadi.

“Warga secara swadaya membuat tenda sekaligus dapur umum. Para warga berbuka puasa dan sahur di tenda. Pergi ke rumah hanya mengambil kebutuhan yang diperlukan,” ujarnya.

Muhdar mengungkapkan warga setempat pun sebagian ada yang memilih tidur di tanah lapang tanpa atap. Lantaran tenda yang didirikan tidak cukup.

“Hanya beralas tikar dan selimut. Juga membawa obat pengusir nyamuk. Karena lokasinya sekitar 100 meter dari area pemukiman,” jelas Muhdar.

Saat ini, warga pun banyak yang masih trauma dan takut masuk rumah. Lantaran dikhawatirkan ada gempa susulan.

“Warga terus akan tidur di tenda hingga benar benar-benar tidak ada gempa  di Bawean,” tuturnya.

Hal serupa juga dilakukan warga desa bakti lurus kecamatan Sangkapura Bawean. Mereka berkumpul dan mendirikan tenda darurat dari terpal. Sedangkan untuk tidur agar tidak kedinginan, mereka membawa selimut dari rumah.

"Warga masih trauma sehingga memilih berkumpul di tenda-tenda darurat sambil menunggu situasi benar-benar aman. Kebanyakan takut terjadi gempa susulan," ungkap Maksum Sekeretaris Desa Baktilurus Kecamatan Sangkapura Bawean. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow