Timnas AMIN Sarankan Prabowo dan Gibran Cuti dari Jabatan Untuk Hindari Dugaan Pelanggaran Pemilu
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memberikan saran kepada calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, bersama dengan calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, agar mereka cuti dari jabatan sebagai pejabat negara.

Jakarta, (afederasi.com) - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memberikan saran kepada calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, bersama dengan calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, agar mereka cuti dari jabatan sebagai pejabat negara.
Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap dugaan pelanggaran Pemilu yang melibatkan salah satu anggota TNI aktif dalam kampanye Prabowo.
"Mungkin supaya tidak ada masalah ke depan, Pak Prabowo berhenti dulu dari menteri ketika kampanye," kata Jubir Timnas AMIN, Angga Putra Fidrian.
"Awalnya (Ajudan Prabowo) mungkin tidak ada niat untuk kampanye, namun karena situasi dan kondisi, akhirnya ajudanya jadi serba salah. Jadi untuk mengamankan semuanya, Pak Prabowo, Mas Gibran, dan Pak Mahfud berhenti dulu aja sementara, supaya tidak ada konflik kepentingan yang bertubrukan," tambah Angga Putra Fidrian seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, di Jalan Diponegoro No 10 Menteng, Jakarta Pusat (18/12/2023) kemarin.
Menanggapi situasi ini, Angga Putra Fidrian dari Timnas AMIN mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada dua calon presiden yang sudah purna tugas, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, sedangkan Muhaimin Iskandar sudah mengajukan cuti dari DPR-RI dan tidak lagi aktif dalam acara sebagai anggota DPR.
Angga menyarankan agar calon presiden dan cawapres lain yang masih aktif cuti sementara selama masa kampanye untuk menghindari konflik kepentingan dan penyagunaan fasilitas negara dalam kampanye Pilpres.
"Baiknya Pak Prabowo, Mas Gibran dan Pak Mahmud juga cuti, supaya lapangan bermainnya adil. Misalnya beberapa kejadian, terakhir kejadian ke Kementerian Agama, dimana Pak Prabowo mengisi sebuah acara sebagai kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan di Kemenag, itu dalam kapasitasnya sesuai atau nggak, kampanye atau bukan? Itu jadinya misleading nantinya. Jadi baik supaya lapangan itu menghasilkan untuk semua, sebaiknya semua cuti sementara," ungkapnya.
Sementara itu, Angga Putra Fidrian juga menekankan bahwa TNI maupun Polri hingga saat ini telah menjaga netralitasnya dalam pemilu.
"Insya Allah optimis anggota TNI dan Kepolisian netral, sejauh ini tidak ada indikasi yang berlebihan. Semoga tetap seperti itu sampai pemilu selesai," kata Angga.
Dengan pernyataan ini, Timnas AMIN berharap agar pemilu dapat berlangsung dengan adil dan bebas dari campur tangan kepentingan tertentu.(mg-3/mhd)
What's Your Reaction?






