Tim ABN Studi ke Kebun Buah Milik Konglomerat Pemilik Sosro Group di Tenjo Bogor

Bogor, (afederasi.com) – Tim Akademi Buah Nusantara (ABN) melakukan kunjungan studi ke Kebun Buah Tenjo, Bogor, milik konglomerat nasional Joseph Soewito Sosrodjojo, pada 17–20 September 2025. Kunjungan ini bertujuan mempererat kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian buah unggulan Indonesia.

Kebun buah yang dikelola dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot) terbesar di Indonesia itu menjadi destinasi penting dalam studi lapangan kali ini. Kunjungan dihadiri oleh 14 orang peserta, terdiri dari jajaran tim ABN, para doktor pertanian, manajemen, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

“Kami bersama Prof. Reza Tirtawinata disambut hangat oleh Bapak Joseph Soewito Sosrodjojo, pemilik kebun buah Tenjo yang juga pemilik PT Sinar Sosro, Rekso Group, serta McDonald’s Indonesia dan berbagai usaha lainnya,” ungkap Yusron Aminulloh, Dewan Pembina ABN sekaligus CEO DeDurian Park Group.

Menurut Yusron, Joseph Soewito tidak hanya menerima kunjungan dengan penuh kehangatan, tetapi juga menunjukkan dukungan penuh terhadap pendirian dan pengembangan Akademi Buah Nusantara (ABN).

“Alhamdulillah, meski sangat sibuk, beliau masih menyempatkan diri berdialog dengan kami dan menyampaikan dukungan atas misi besar ABN dalam membangun SDM pertanian buah di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Joseph Soewito Sosrodjojo menyambut positif kedatangan tim ABN. Ia menilai inisiatif ini penting dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor hortikultura nasional.

“Kami senang bisa berbagi semangat untuk mengembangkan buah-buahan lokal Indonesia. Kelahiran ABN sangat strategis untuk menyiapkan tenaga ahli kebun buah di masa depan,” ujar Joseph.

Ia juga menyatakan keinginannya untuk suatu saat berkunjung ke Jombang guna melihat potensi langsung daerah tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Reza Tirtawinata, konsultan ahli Kebun Buah Tenjo sekaligus Pembina ABN, menjelaskan bahwa kebun buah ini merupakan percontohan sukses metode tabulampot skala besar di Indonesia.

“Ini adalah contoh konkret solusi kebun buah modern yang adaptif dan efisien. Saya berharap, dalam lima tahun ke depan, di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, sektor buah Indonesia mendapatkan perhatian lebih serius,” jelas Prof. Reza yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Durian Nusantara.

Ia menegaskan, ABN siap mencetak SDM pertanian berkualitas, sementara sektor swasta seperti Sosro Group diharapkan terus mendorong pengembangan kebun dan inovasi manajemen agribisnis.  (san)