Soal Isu Prabowo Tampar dan Cekik Wamen, Jokowi: Tahun Politik Banyak Berita Seperti Itu!

Jakarta, (afederasi.com) - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah tudingan yang mengaitkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan perbuatan penamparan dan penyiksaan terhadap wakil menteri. Penegasan ini dilontarkan sebagai respons terhadap isu yang sebelumnya diungkapkan oleh Seword Media. Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo tidak terlibat dalam insiden yang dirumorkan terjadi. Pernyataan ini disampaikan Kepala Negara usai kunjungan ke Pasar Bali Mester di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," ujar Jokowi dalam pernyataannya.

Kepala Negara, Joko Widodo, secara tegas membantah klaim bahwa Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, melakukan tindakan penyiksaan terhadap wakil menteri. Pernyataan ini disampaikan Presiden usai mengunjungi Pasar Bali Mester di Jakarta Timur. Jokowi menyatakan keraguan atas klaim yang menyebut Prabowo melakukan tindakan kekerasan.

"Saya tidak yakin Prabowo melakukan hal seperti itu," tegas Jokowi. Dia menambahkan bahwa dalam suasana tahun politik, berita-berita semacam ini akan muncul, dan mengajak masyarakat untuk bijak memilah informasi.

Presiden Joko Widodo memperingatkan tentang potensi maraknya isu-isu yang akan menyerang bakal calon presiden dalam tahun politik. Menanggapi dugaan penamparan dan penyiksaan yang diduga dilakukan oleh Prabowo Subianto, yang merupakan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Jokowi menegaskan perlunya hati-hati dalam memilah berita.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu, tolong dicrosceck," jelas Jokowi. Ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan selektif dalam menanggapi berita-berita di tengah situasi tahun politik ini. 

Isu terkait dugaan penamparan yang melibatkan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, mencuat sebelumnya. Direktur Seword Media Utama, Alifurrahman, adalah sosok yang pertama kali mengungkapkan klaim ini melalui kanal YouTube Seword TV. Meski tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut, isu ini ramai tersebar di media sosial.

Alifurrahman dalam video yang beredar tidak menyebut nama Prabowo secara langsung, namun mengarahkan ciri-ciri pelaku penamparan kepada seorang Menteri yang juga bakal calon presiden. Ciri-ciri ini selaras dengan profil Prabowo Subianto. Dikatakan bahwa penamparan itu terjadi akibat kekesalan oknum menteri terhadap kegagalan program yang tidak mendapat dukungan dari salah satu menteri terkait.(mg-2/jae)