Serbuan Pasukan Israel ke RS Al Shifa, Ribuan Orang Disandera dan Fasilitas Medis Hancur

Pasukan Israel melakukan serbuan ke kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Kamis malam (16/11/2023), menyandera sekitar 5.000 orang termasuk dokter, perawat, staf RS, pasien, dan para pengungsi.

17 Nov 2023 - 08:40
Serbuan Pasukan Israel ke RS Al Shifa, Ribuan Orang Disandera dan Fasilitas Medis Hancur
Sejumlah Pasukan Israel melintas di salah satu bagian Rumah Sakit Al Shifa Gaza. [Tangkapan layar X @One_Dawah]

Gaza, (afederasi.com) - Pasukan Israel melakukan serbuan ke kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Kamis malam (16/11/2023), menyandera sekitar 5.000 orang termasuk dokter, perawat, staf RS, pasien, dan para pengungsi.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa serangan ini terjadi setelah delapan hari pengepungan oleh ratusan tentara pendudukan Israel.

"Staf rumah sakit telah memohon Palang Merah Internasional dan organisasi dunia lainnya untuk meminta perlindungan," demikian laporan WAFA seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Situasi di dalam rumah sakit semakin memburuk karena kekurangan akses air, listrik, dan makanan. Pasukan pendudukan Israel juga dilaporkan menembaki siapa saja yang berpindah tempat di dalam rumah sakit, bahkan melukai seorang anak berusia 12 tahun.

Koresponden WAFA mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel terus mengepung rumah sakit dengan tank dan buldoser.

Selain menyerbu, mereka juga menghancurkan peralatan medis seperti CT scan dan mesin MRI. Dinding utara dan selatan kompleks, dapur rumah sakit, serta sejumlah kendaraan milik staf dan warga sipil juga tidak luput dari perusakan.

Pasukan pendudukan juga meratakan semua jalan dalam radius satu kilometer dari rumah sakit. Menurut Anadolu, tentara Israel meledakkan ruang bawah tanah beberapa bangunan di kompleks RS Al Shifa setelah menuduh Hamas memiliki pusat komando bawah tanah di bawah rumah sakit tersebut. Tudingan ini, bagaimanapun, dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina.

Dilaporkan bahwa sekitar 1.500 staf medis, 700 pasien, 39 bayi prematur, dan 7.000 pengungsi berada di dalam kompleks RS Al Shifa. Kompleks ini, yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Palestina, merupakan kompleks layanan kesehatan terbesar di Jalur Gaza, didirikan pada 1946 di Kota Gaza. Hingga kini, kompleks ini telah menjadi fasilitas medis utama di kantong Palestina tersebut. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow