Bencana Kemanusiaan Gaza: UNRWA Memperingatkan Krisis Air dan Listrik yang Mendalam
Kota Gaza, wilayah yang sudah lama dilanda konflik dan ketegangan, kini menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Gaza, (afederasi.com) - Kota Gaza, wilayah yang sudah lama dilanda konflik dan ketegangan, kini menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, saat ini Gaza mengalami krisis air dan listrik yang sangat parah, dan penduduknya seakan dicekik oleh keadaan tersebut. UNRWA sendiri telah kewalahan dalam menangani orang-orang yang mencari perlindungan di wilayah ini dan menyatakan bahwa kapasitas mereka telah habis.
Situasi semakin rumit dengan perintah dari Israel kepada lebih dari satu juta warga Palestina untuk pindah ke wilayah selatan. Militer Israel berupaya mengeluarkan warga sipil dari bagian utara Gaza, yang dianggap memiliki aktivitas militan Hamas yang signifikan, termasuk jaringan terowongan dan peluncur roket. Di tengah kebingungan ini, Hamas justru mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah mereka, menciptakan ketegangan yang memuncak.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengungkapkan bahwa lebih dari 600.000 orang telah mengungsi dari Kota Gaza dalam upaya penyelamatan. Di sisi lain, juru bicara UNRWA, Juliette Touma, menyatakan bahwa sekitar 500.000 orang, hampir seperempat populasi Gaza, mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB dan fasilitas lainnya yang tersedia di wilayah tersebut. Persediaan air semakin menipis, dan UNRWA mencatat bahwa sekitar satu juta orang telah mengungsi dari Gaza dalam satu minggu terakhir. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


