Sekolah Ramah Anak: Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Gresik, (afederasi.com) - Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik menyelenggarakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di SMPN 17 Gresik pada Selasa (26/09/2023). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa, wali murid, dan tenaga pengajar sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menciptakan Sekolah Ramah Anak.

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menjelaskan bahwa sekolah ramah anak memiliki peran penting dalam mengatasi fenomena kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sekolah bukan hanya tempat pendidikan formal, tetapi juga awal dari perjalanan kehidupan yang memberikan pelajaran awal tentang nilai-nilai dalam masyarakat. Sekolah ramah anak diharapkan bisa memutus rantai kekerasan ini.

Bu Min, panggilan akrab Wabup Gresik, menegaskan bahwa sekolah ramah anak bertujuan untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di sekolah maupun dalam masyarakat. Dia juga menekankan pentingnya integrasi antar stakeholder di sekolah untuk memenuhi hak dan kewajiban di lingkungan pendidikan.

Wabup Bu Min juga mengajak para pengajar untuk peka terhadap pelaporan yang muncul dari anak-anak, sehingga kekerasan dapat diminimalisir. Dia berharap agar hak dan kewajiban di lingkungan sekolah selaras dalam menciptakan sekolah yang benar-benar ramah bagi anak-anak.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, dr. Titik Ernawati, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Hariyanto, yang memberikan paparan tentang upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan ramah bagi anak-anak di Gresik. (frd)