Rutan Situbondo Olah Ampas Tahu Jadi Pakan Lele Fermentasi, Tekan Biaya Produksi hingga 30 Persen

Situbondo, (afederasi.com) — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo kembali menghadirkan inovasi dalam pengembangan budidaya ikan lele. Kali ini, terobosan tersebut diwujudkan melalui pemanfaatan ampas tahu yang difermentasi sebagai pakan alternatif bernutrisi tinggi.

Selama ini, pakan pellet menjadi kebutuhan utama dalam proses pembesaran lele dan menyumbang hingga 100 persen dari total pakan. Namun, harga pellet yang terus meningkat membuat biaya produksi kian membebani peternak.

Menjawab tantangan tersebut, Rutan Situbondo mengembangkan pakan berbasis limbah ampas tahu yang diolah melalui proses fermentasi menggunakan mikroorganisme tertentu. Proses ini mampu memperbaiki struktur kimia bahan, menjadikannya lebih mudah dicerna sekaligus meningkatkan kandungan gizinya.

Karutan Situbondo, Suwono, mengatakan bahwa inovasi ini tidak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap upaya pengelolaan limbah secara ramah lingkungan.

“Dengan menggunakan ampas tahu, kita dapat menghemat biaya pakan hingga 30 persen. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan mampu mempercepat pertumbuhan lele. Selain itu, ini merupakan bentuk pemanfaatan limbah yang sangat bermanfaat,” ujar Suwono, Jumat (5/12/2025).

Lebih jauh, Suwono menyebutkan bahwa pengembangan pakan fermentasi ini juga menjadi bagian dari program pembinaan warga binaan melalui kegiatan pemberdayaan di sektor perikanan.

“Kami berharap inovasi ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat, khususnya para pembudidaya lele, bahwa limbah pun bisa diolah menjadi bahan bernilai tinggi,” imbuhnya.

Apabila metode ini dapat diterapkan secara luas, produksi lele nasional diproyeksi meningkat dan kebutuhan pasar pun lebih mudah terpenuhi dengan biaya yang jauh lebih efisien serta berkelanjutan.(vya/dn)