Rocky Gerung Kritik Perbandingan Gibran Rakabuming dengan Sutan Sjahrir dalam Pidato Airlangga Hartarto

Jakarta, (afederasi.com) - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terhadap pidato Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang membandingkan sosok Gibran Rakabuming dengan tokoh nasional Sutan Sjahrir. Dalam pandangan Rocky, perbandingan tersebut dianggap terlalu berlebihan. "Kalau kita melihat reputasi Sutan Sjahrir jelas jauh banget lah itu. Jadi buat apa dibandingkan, sama dengan saya bisa membandingkan Airlangga dan air mineral, jauh banget kan," ujar Rocky dalam video yang diunggah di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (23/10/2023), seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Rocky Gerung kemudian membandingkan reputasi antara Gibran Rakabuming dan Sutan Sjahrir yang menurutnya sangat berbeda. Dalam pandangan Rocky, Sutan Sjahrir memiliki reputasi yang jauh lebih solid daripada Gibran. Menurutnya, perbandingan tersebut seolah-olah mencocokkan Airlangga dengan air mineral, menggambarkan betapa besar perbedaannya.

Menurut Rocky, elite politik semakin kacau dalam mencari alasan untuk mencalonkan Gibran. Ia berpendapat bahwa Airlangga tidak perlu memberikan alasan karena publik sudah mengetahuinya. Menurut Rocky, upaya elite politik untuk mencari alasan semakin tidak jelas, dan mencalonkan Gibran seolah menjadi langkah yang sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Sutan Sjahrir memiliki rekam jejak politik yang sangat kuat, bahkan hingga di benua Eropa dan sering berpartisipasi dalam forum diskusi PBB. "Sutan Sjahrir jelas mondar mandir satu Eropa, pergi berdebat di Forum PBB, dan Sutan Sjahrir memang tidak pernah jadi penjual martabak," ujar Rocky, menggambarkan tingginya prestasi Sutan Sjahrir di dunia politik internasional.

Rocky Gerung menilai bahwa Airlangga mencoba menyembunyikan maksud tertentu dengan perbandingan yang dianggapnya konyol. Menurutnya, Ketua Umum Partai Golkar tersebut kehabisan narasi dan mencoba mencari alasan yang sulit dipahami oleh masyarakat. Menurut Rocky, upaya tersebut hanya dilakukan untuk menyelamatkan partainya.

Rocky Gerung kembali menegaskan perbedaan pengalaman kenegaraan antara Gibran Rakabuming dan Sutan Sjahrir. Menurutnya, baik di tingkat lokal maupun internasional, Gibran jauh di bawah Sutan Sjahrir. Dalam pandangan Rocky, perbandingan ini jelas tidak relevan karena perbedaan pengalaman dan prestasi keduanya sangat mencolok.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyamakan Gibran Rakabuming dengan tokoh sejarah Indonesia, Sutan Sjahrir. Menurut Airlangga, seperti Sutan Sjahrir, Gibran juga menjadi pemimpin pada usia muda, mengutip contoh Sutan Sjahrir yang menjadi Perdana Menteri Indonesia pada usia 36 tahun. Airlangga mengemukakan pandangannya dalam Rapimnas Partai Golkar pada Sabtu (21/10/2023). (mg-3/jae)