Puluhan Gamers Mobile Legend dan Free Fire Bondowoso Bertarung, Ubah Paradigma Negatif Main Game
Puluhan gamers Mobile Legend dan Free Fire di Kabupaten Bondowoso bertarung di Aula SMKN 1 Bondowoso, Sabtu (9/9/2023) hingga Minggu (10/9/2023).
Bondowoso, (Afederasi.com) - Puluhan gamers Mobile Legend dan Free Fire di Kabupaten Bondowoso bertarung di Aula SMKN 1 Bondowoso, Sabtu (9/9/2023) hingga Minggu (10/9/2023).
Ajang ini selain berhadiah jutaan rupiah juga sebagai pembuktian bahwa bermain game tidak berarti melestarikan sifat bermalas-malasan.
Stigma negatif bermain game ditepis lewat kompetisi resmi pertandingan Mobile Legend dan Free Fire.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bondowoso, Ghozal Rawan menerangkan, kompetisi bertajuk 'Mobile Legend & Free Fire Kominfo Competition' itu sebuah wujud mewadahi bakat generasi milenial.
"Karena e-sport di beberapa sekolah sudah menjadi ekstra kulikuler yang dilatihkan kepada siswa siswinya," ungkapnya kepada Afederasi, Sabtu (9/9/2023).
Ghozal berpendapat, pemain game dulunya dianggap membuang waktu belaka dan dicap kegiatan negatif.
"Sekarang sudah ada E-Sport Federation Indonesia sebagai wadah menyalurkan hobi yang bernilai positif," katanya.
Oleh karenanya, bakat dan minat generasi milenial bermain game Mobile Legend dan Free Fire ini dipertandingan dalam sebuah turnamen.
"Sekaligus kita ikut menyiapkan bibit siapa yang bakal mewakili Bondowoso di kejuaraan tingkat provinsi bahkan nasional di masa mendatang," urainya.
Kata Ghozal, Mobile Legend dan Free Fire adalah olahraga kekinian yang sangat digemari oleh generasi muda.
"Untuk Mobile Legend ada 52 tim, satu tim 5 orang plus 2 orang sebagai pemain cadangan," sebut Ghozal.
Sementara Free Fire ada 27 tim, 1 tim terdiri dari 4 orang dan pemain 2 cadangan.
"Hari ini kompetisi untuk Mobile Legend sementara besok tanggal 10 September giliran kompetisi Free Fire," ucapnya.
Irwan Bachtiar Rahmat, Wabup Bondowoso mengatakan, jika kompetisi game juga guna membangun industri kreatif.
"Indonesia ini pangsa pasar terbesar untuk pemasaran game," sebut Irwan.
Ia membeberkan jika terdapat 52 juta penduduk Indonesia yang berselancar di dunia maya.
"Jumlah gamersnya 32 juta, di bondowoso ada 28 ribu atlet e-sport," terangnya.
Maka dengan kompetisi ini, maka diharapkan dapat memacu generasi muda dalam berkreasi.
"Kalau benar-benar berjalan, dampaknya sangat baik untuk pemberdayaan ekonomi di kalangan pemuda," urainya. (den)
What's Your Reaction?


