Politikus NasDem, Indra Charismiadji, Ditahan Terkait Kasus Penggelapan Pajak

Jakarta, (afederasi.com) - Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) mendapat pukulan berat setelah Juru Bicara mereka, Nurindra B Charismiadji, yang akrab disapa Indra Charismiadji, ditangkap oleh aparat kejaksaan.

Indra ditahan di Rutan Cipinang berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Nomor PRINT-25/M.1.13/Ft.2/12/2023 tanggal 27 Desember 2023. Plh. Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Timur, Mahfuddin Cakra Saputra, mengkonfirmasi penangkapan tersebut.

"Suspect Nurindra B Charismiadji ditahan di Rutan Cipinang berdasarkan Surat Perintah Penahanan Tingkat Penuntutan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Nomor: PRINT - 25 /M.1.13/Ft.2/12/2023 tanggal 27 Desember 2023," ujar Mahfuddin seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Dalam perkara yang melibatkan Indra, kejaksaan juga menetapkan tersangka lain, yakni Ike Andriani, yang ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Menanggapi penangkapan Indra Charismiadji, Timnas AMIN menyatakan komitmen untuk memberikan pendampingan hukum kepada Indra. Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, menyatakan hal ini terkait kasus dugaan penggelapan pajak suatu perusahaan yang ditangani Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Ari menegaskan bahwa Timnas AMIN berharap agar proses hukum dapat berjalan secara fair dan transparan.

"Kami berharap proses hukum ini bisa berjalan dengan fair dan transparan," ucap Ari.

Pada Kamis (28/12/2023), Timnas AMIN berencana memberikan keterangan resmi terkait kasus yang menjerat Indra Charismiadji.

Indra Charismiadji, yang lahir di Bandung pada 9 Maret 1976, merupakan politikus Partai NasDem. Berdasarkan informasi dari laman resmi indracharismiadji.com, Indra dilahirkan dalam keluarga pendidik dan memiliki cinta yang mendalam terhadap dunia pendidikan.

Dia menyelesaikan studi di University of Toledo, Amerika Serikat, dengan gelar ganda di bidang keuangan dan pemasaran. Setelah bekerja di beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat, seperti Merril Lynch dan Omnicare, Indra memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada tahun 2002.

Indra terkenal sebagai pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0. Kiprahnya dalam mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia mendapatkan penghargaan "Anugerah Pendidikan Indonesia" dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018.

Pada 2019, Indra Charismiadji beralih dari dunia korporasi ke organisasi nirlaba dengan menjadi Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS).

Tetap menjadi anggota aktif di berbagai organisasi pendidikan, Indra Charismiadji memiliki kontribusi besar dalam memajukan sistem pendidikan Indonesia.(mg-2/jae)