Pengaruh Investasi China di Indonesia: Apresiasi Jokowi dan Potensi Kontributor FDI Terdepan

Jakarta, (afederasi.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya kepada para pengusaha China atas investasi dan kontribusinya dalam pembangunan di Indonesia. Beliau mengucapkan terima kasih atas upaya mereka yang telah berinvestasi di tanah air, membawa manfaat positif bagi perekonomian Indonesia.

Jokowi memberikan gambaran terkait perkembangan investasi China di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2013, China menempati peringkat ke-12 dalam daftar kontributor foreign direct investment (FDI) di Indonesia. Namun, pada tahun 2022, China berhasil melonjak ke posisi kedua, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Presiden Indonesia menganalogikan cara berinvestasi para pengusaha China ke Indonesia dengan gerakan bela diri wing chun yang dikenal dari tokoh legendaris Bruce Lee. Beliau menggambarkan bahwa seperti gerakan wing chun yang cepat dan presisi, investasi para pengusaha China di Indonesia turut memberikan dampak yang kuat bagi perkembangan ekonomi negara ini.

Jokowi menyampaikan keyakinannya bahwa investasi China di Indonesia akan terus meningkat dan dapat menjadi kontributor FDI teratas dalam 1-2 tahun ke depan. Beliau yakin bahwa dengan konsistensi investasi seperti saat ini, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dapat menjadi peringkat pertama dalam hal kontribusi FDI di Indonesia.

Presiden Jokowi menyoroti fokus pemerintah Indonesia pada hilirisasi industri untuk komoditas-komoditas seperti nikel, tembaga, dan timah. Selain itu, beliau juga menekankan potensi besar energi baru terbarukan di Indonesia, mencapai 3.600 gigawatt, termasuk tenaga surya dan energi hidro.

Dalam akhir sambutannya, Jokowi kembali mengajak para investor China untuk lebih banyak menanamkan modal di Indonesia. Beliau memotivasi mereka dengan menegaskan bahwa investasi di Indonesia adalah pilihan yang tepat, dengan proses yang mudah dan aman, bahkan selama tahun politik dan Pemilu berlangsung.(mg-2/jae)