Putus Rantai PMK, Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Disemprot Disinfektan secara Menyeluruh

Tulungagung, (afederasi.com) – Upaya memutus mata rantai penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus digencarkan di Tulungagung. Pada hari pertama penutupan Pasar Hewan Terpadu (PHT), petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di seluruh area pasar.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Tulungagung, drh. Tutus Sumaryani, menjelaskan bahwa penyemprotan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk jajaran TNI, Polri, dan BPBD Tulungagung. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk menekan penyebaran virus PMK, yang kembali meningkat di musim penghujan.
"Siang tadi, kami menyemprotkan disinfektan di seluruh area PHT, mulai dari tambatan hewan, tempat penimbangan, hingga lokasi berjualan pedagang. Semua area tanpa terkecuali menjadi sasaran," ujar drh. Tutus, Jumat (10/1/2025).
Petugas yang melakukan penyemprotan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) guna memastikan proses berjalan aman. Penyemprotan ini akan dilakukan setiap kali jadwal pasaran, meskipun pasar ditutup untuk sementara waktu. Tutus menambahkan, efektivitas disinfektan ini dapat bertahan hingga satu minggu setelah penyemprotan.
Menurut Tutus, kondisi lingkungan di PHT memungkinkan virus PMK untuk berkembang biak, terutama di area yang kurang terkena sinar matahari. Virus PMK diketahui dapat mati jika terpapar sinar matahari langsung, sehingga penyemprotan disinfektan menjadi langkah optimal untuk menekan penyebarannya.
"Beberapa lokasi di PHT memang kurang mendapat sinar matahari, sehingga penyemprotan disinfektan sangat penting. Terlebih saat musim hujan, risiko penyebaran virus meningkat," jelasnya.
Selain PHT, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di delapan pasar hewan lainnya di Tulungagung, termasuk pasar hewan yang dikelola oleh desa. Disnak Keswan telah menginstruksikan setiap Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di wilayahnya masing-masing untuk melakukan langkah serupa.
"Semua pasar hewan di Tulungagung diperlakukan sama. Dengan langkah ini, kami berharap penyebaran virus PMK dapat ditekan hingga pasar kembali dibuka," pungkas drh. Tutus.
Langkah penyemprotan disinfektan ini menjadi bukti komitmen Pemkab Tulungagung dalam melindungi kesehatan ternak dan memulihkan kepercayaan peternak di tengah ancaman PMK.(riz/dn)
What's Your Reaction?






