Bunga Desa Bupati Ipuk Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan Kepala Rumah Tangga

16 Mar 2023 - 10:57
Bunga Desa Bupati Ipuk Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan Kepala Rumah Tangga
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa (foto: Humas Pemkab)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) yang terus dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, patut menjadi contoh.

Terlebih dengan adanya orang nomor satu di kabupaten ujung timur pulau jawa tersebut, para perempuan yang menjadi kepala keluarga bisa senyum sumringah.

Senyum tersebut dilihatkan oleh ibu-ibu warga desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, yang mendapat bantuan untuk memajukan perekonomian.

Melalui program Warung Naik Kelas (Wenak), Bupati memberikan bantuan alat usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, dalam mendorong pemulihan ekonomi juga memberikan pelatihan usaha berbahan dasar daur ulang untuk ibu rumah tangga. Ibu-ibu tersebut dilatih memilah sampah rumah tangga yang organik dan anorganik melalui bank sampah. 

Sampah organik lantas dibuat ecoenzym untuk diolah menjadi berbagai produk seperti sabun, pupuk, lulur, pembersih, dan lain sebagainya.

"Program-program ini upaya menyelesaikan permasalahan dan pengembangan perempuan dan anak mulai dari desa. Dengan begitu, ini akan mendukung pembangunan perempuan dan anak dalam berbagai bidang," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat melaksanakan Bunga Desa di Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (16/3/2023)

Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga berfokus kepada program ‘Kanggo Riko’ adalah bahasa Using yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Untuk Anda'. Melalui program ini fokus memberdayakan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi RTM yang sedang merintis usaha atau berniat meningkatkan usahanya. 

Setiap RTM mendapatkan bantuan Rp2,5 juta, disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.

“Tahun ini ‘Kanggo Riko’ diberikan kepada 1.700 RTM (rumah tangga miskin), 60 persen lebih kami sasarkan pada perempuan kepala rumah tangga," jelas Ipuk.

Program-program penguatan kapasitas perempuan dan perlindungan hak-hak anak di Banyuwangi dilakukan dengan berbagai terobosan. Diantaranya menggelar Musrenbang Perempuan dan Anak, dan mengintensifkan program Ruang Rindu. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow