PDIP Masih Mikir-mikir Usung Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berbicara tentang kemungkinan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo dipilih dari luar daftar yang beredar dalam hasil survei.
Jakarta, (afederasi.com) - Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berbicara tentang kemungkinan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo dipilih dari luar daftar yang beredar dalam hasil survei. Analis Politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengamati bahwa PDIP memang seringkali memilih cawapres yang tidak mudah ditebak.
Menurut Dedi, PDIP telah memilih cawapres yang tidak banyak ditebak dalam sejarahnya, seperti Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, dan Ma'ruf Amin. Dedi menjelaskan, "Sejauh ini PDIP memang sering menentukan cawapres yang tidak banyak diterka, misalnya Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, dan Ma'ruf Amin."
Dedi juga menyebutkan bahwa nama Ridwan Kamil, yang belakangan semakin santer dikabarkan sebagai calon wakil presiden Ganjar, kemungkinan tidak akan terpilih. Menurutnya, pernyataan Hasto mengenai kemungkinan cawapres Ganjar yang dipilih dari luar bursa mencerminkan bahwa Ridwan Kamil mungkin tidak akan dipilih.
Cawapres Dekat dengan NU?
Dedi melanjutkan dengan mengatakan bahwa PDIP bisa saja memilih cawapres yang sulit ditebak tetapi dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).
"Dan pernyataan Hasto bisa saja menandai batalnya rencana menunjuk Ridwan Kamil, dan kembali ke pilihan awal yakni tokoh yang tidak diterka publik, tetapi tidak jauh dari lingkungan NU," ujarnya.
Dedi menambahkan bahwa tokoh yang dipilih oleh PDIP mungkin adalah tokoh senior yang tidak terlalu populer secara umum tetapi memiliki pengaruh di kalangan pemilih santri.
Cawapres di Luar Bursa
Hasto Kristiyanto sendiri mengingatkan bahwa figur baru memiliki kemungkinan besar untuk muncul sebagai pendamping Ganjar Pranowo, meskipun nama-nama yang dikerucutkan dalam survei saat ini sudah beredar.
"Secara empiris 2019 itu kan di luar persoalan elektoral tiba-tiba kan muncul KH Ma'ruf Amin. Sehingga secara empiris itu telah terjadi (nama baru muncul di luar bursa)," kata Hasto.
Ia juga menegaskan bahwa kepastian cawapres Ganjar akan diumumkan pada saat waktunya. Hasto mengungkapkan bahwa yang terpenting adalah cawapres yang bisa membawa kesolidan dan memiliki visi serta misi yang seragam dengan Ganjar.
"Yang penting solid, kompak, kemudian memiliki visi-misi yang sama terhadap masa depan, tanggung jawab yang sama, komitmen juang yang sama, dan saling melengkapi," tambahnya. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?
