Menteri Luhut Binsar Pandjaitan: Dari Kesehatan hingga Berbagai Jabatan Strategis yang Diemban

Jakarta, (afederasi.com) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sedang menjalani perawatan intensif di Singapura karena kondisi kesehatannya yang menurun. Luhut, yang dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Joko Widodo, telah menjalani berbagai tugas di luar jabatan utamanya selama bertahun-tahun. Kabar tentang perawatannya di Singapura menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Pada postingan terbarunya di Instagram, Luhut menjelaskan kronologi sebelum dirinya dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jakarta. Saat itu, usai menghadiri suatu kegiatan, ia merasakan kelelahan yang amat luar biasa. "Rasa lelah ini tak seperti yang biasa saya rasakan selepas bekerja. Melihat kondisi suaminya yang tidak wajar tersebut, istri saya kemudian berinisiatif membawa saya ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut," tulisnya.

Pria berusia 76 tahun itu akhirnya memilih berobat ke luar negeri setelah mendapat tawaran dari politisi dan Menteri Luar Negeri Singapura, sahabatnya Senior Minister Teo Chee Hean, serta Menteri Luar Negeri Singapura, Dr. Vivian Balakhrisnan. Hal ini menunjukkan betapa luasnya jaringan hubungan Luhut di tingkat internasional.

Sejak era kepemimpinan Presiden Jokowi hingga saat ini, Luhut telah menduduki berbagai jabatan yang menunjukkan tingginya kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dari Kepala Staf Kepresidenan hingga berbagai jabatan strategis lainnya, Luhut telah berperan dalam mengelola berbagai aspek pemerintahan.

Salah satu jabatan yang pernah diemban Luhut adalah sebagai Menko Polhukam, yang menangani bidang politik, hukum, dan keamanan. Kemudian, ia juga diangkat menjadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang merupakan jabatan kunci dalam mengelola potensi maritim dan investasi Indonesia.

Tak hanya itu, Luhut juga pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ketika terjadi polemik terkait kepemilikan paspor Amerika Serikat oleh pejabat sebelumnya. Kemampuannya dalam mengemban berbagai tugas strategis terbukti dalam jabatan-jabatan lain seperti Plt Menteri Perhubungan dan Plt Menteri Kelautan dan Perikanan.

Selain jabatan-jabatan kabinet, Luhut juga aktif dalam berbagai komite dan tim nasional, seperti Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, serta Koordinator PPKM Wilayah Jawa & Bali selama masa pandemi Covid-19.

Luhut juga menangani berbagai bidang strategis lainnya, seperti Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Dalam perannya, ia memberikan arahan dan pembinaan dalam berbagai sektor yang vital bagi Indonesia.

Selain itu, Luhut juga terlibat dalam mengatasi masalah lingkungan dan industri, seperti menjadi Ketua Pengarah Satgas Sawit untuk memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit. Ia juga ditunjuk sebagai Ketua Satgasus Percepatan Realisasi Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta menjadi Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta.

Terbaru, Luhut juga bertindak sebagai penanggung jawab substansi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Forum Negara Pulau dan Kepulauan Tahun 2023 (KTT AIS Forum 2023) yang akan digelar di Bali. Dengan berbagai jabatan strategis ini, Luhut Binsar Pandjaitan terus berperan aktif dalam mengelola berbagai aspek penting dalam pemerintahan Indonesia.(mg-2/jae)