Labkesmas Baru Siap Beroperasi, Dinkes Gresik Akan Berikan Layanan Sesuai Standar Kesehatan
Gresik, (afederasi.com) - Jelang tutup tahun 2024 Kabupaten Gresik, Jawa Timur kini memiliki gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) baru.
Usai dilakukan renovasi menyelluruh, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, siap mengoperasikan Labkesmas yang dibangun mengunakan anggaran Dana As lokasi Khusus (DAK ) tahun 2024 senilai Rp. 5,3 miliar.
Sesuai instruksi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, gedung yang sebelumnya bernama Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) ini kini telah berganti nama menjadi Labkesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Mukhibatul Khusnah menjelaskan bahwa gedung baru ini seharusnya dirancang tiga lantai sesuai spesifikasi teknis. Namun, dikarenakan keterbatasan anggaran sehingga saat ini baru bisa direalisasikan dua lantai dengan luas 465 meter persegi.
“Kami berharap pada tahun-tahun mendatang, lantai ketiga dapat dibangun guna memenuhi kebutuhan ruang dan layanan yang lebih optimal,” ungkap dr. Khusnah, Rabu (18/12/2024).
Gedung Labkesmas ini merupakan Proyek Strategis Kabupaten Gresik tahun 2024 dan selama proses pembangunannya mendapat pendampingan dari Tim Pengawalan dan Pengamanan Proyek Strategis Daerah (PPSD) Kejaksaan Negeri Gresik, serta dukungan teknis dari Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik.
" Tim PPSD selalu membantu, membimbing mengawal dan berdiskusi dengan kami hingga selesai. Bagian layanan pengadaan juga turut mengawal kegiatan ini dan berjalan dengan baik dan tepat waktu,” ujar dr Khusnah.
Labkesmas ini akan dilengkapi fasilitas canggih. Untuk lantai pertama digunakan pelayanan klinis, seperti pemeriksaan hematologi, urinalisis, pengambilan spesimen, hingga layanan biomolekuler.
Sedangkan lantai kedua untuk pemeriksaan lingkungan, termasuk pengujian sampel kimia dan mikrobiologi air serta analisis binatang pembawa penyakit (BPP).
" Kami juga terus berupaya melengkapi sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana agar dapat memberikan pelayanan sesuai standar kesehatan masyarakat,” imbuh dr Khusnah.
dr Khusnah menyebut tdak hanya untuk pemeriksaan klinis tetapi juga pengujian lingkungan seperti kualitas air minum. Tentunya, melalui retribusi layanan laboratorium jyamg telah diatur dalam regulasi juga akan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
" Kami juga berharap dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan agar layanan ini semakin terjangkau oleh masyarakat, Kedepan Labkesmas bisa menjadi pusat kesehatan bagi masyarakat," tandas dr Khusnah.(frd)
What's Your Reaction?


