Kunjungan Mahasiswa MBKM UIN Sunan Kalijaga ke SHW Center: Peningkatan Wawasan UMKM
Mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan kunjungan ke Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center sebagai bagian dari Orientasi Program Lembaga.
Yogyakarta, (afederasi.com) - Dalam rangka Orientasi Program Lembaga, empat mahasiswa dari Studi Magister Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yakni Mushonnif, Amirul Wahid Ridlo Wicaksono Zain, Elfira Zidna Almaghfiro, dan Vina Fellinda Alfiatun Maghfiroh, melakukan kunjungan ke Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center.
Kunjungan ini dipimpin oleh Kaprodi S2 PMI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Moh Nur Ichwan, MA, dan didampingi oleh Ahmad Izudin, M.Si., sebagai Sekretaris Prodi. Sebagai bagian dari Orientasi Program Lembaga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa terkait program lembaga yang tengah dijalani.
Mereka diterima oleh Founder Yayasan SHW Center, Shri Hardjuno Wiwoho, S.H., M.M., M.I.Kom., beserta sejumlah pengurus teras Yayasan SHW Center. Dalam pertemuan tersebut, Hardjuno menjelaskan bahwa SHW Center merupakan yayasan non-pemerintahan yang independen, bersifat sukarela, dan filantropis, dengan fokus pada pendampingan terhadap kegiatan usaha kecil di tingkat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Hardjuno menekankan pentingnya membantu UMKM, karena banyak kendala yang dihadapi, seperti sulitnya mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan permasalahan lainnya. "SHW Center hadir membantu pelaku usaha kecil ini di segala sektor. Ini wujud kontribusi SHW Center bagi pembangunan ekonomi nasional," ungkap Hardjuno seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Selama pertemuan, mahasiswa dengan antusias mendengarkan paparan dari Founder Yayasan SHW Center. Amirul Wahid Ridlo Wicaksono Zain menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan belajar dari SHW Center, yang sesuai dengan harapan timnya. "Kami belajar banyak dari SHW Center, bagaimana sebuah pengembangan masyarakat secara aplikatif dapat diterapkan pada masyarakat khususnya UMKM dengan berprinsip pada nilai-nilai religius dan spiritual," ucapnya.
"SHW Center membawa konsep keadilan yang berasas keseimbangan dimana hal ini perlu ditindaklanjuti bersama sebagai suatu sinergi untuk menciptakan masyarakat yang berdikari dengan UMKM," tambah Elfira Zidna Almaghfiro.
Tak hanya itu, Hardjuno juga menyentil Kementerian Koperasi dan UMKM (KemenkopUKM) serta Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ia meminta agar pemerintah tidak gagal mengantisipasi dampak kondisi global terhadap UMKM Indonesia, seperti pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga bahan baku impor, dan meningkatnya ketidakpastian di pasar.
Hardjuno menekankan perlunya kerja sama lintas sektor untuk memberikan dukungan kepada UMKM, seperti memberikan subsidi untuk bahan baku impor, pelatihan untuk meningkatkan efisiensi produksi, dan dukungan untuk pengembangan produk inovatif.
Sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Hardjuno menyatakan bahwa aktivitas di SHW Center mendukung program Wirausaha Merdeka, salah satu program unggulan dalam kerangka kebijakan MBKM yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran di bidang kewirausahaan selama satu semester di perguruan tinggi pelaksana terpilih.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?


