Kreatif Warga Binaan Lapas Banyuwangi Hasilkan Produk Bernilai Ekonomis

04 Nov 2024 - 16:49
Kreatif Warga Binaan Lapas Banyuwangi Hasilkan Produk Bernilai Ekonomis
Batik Jeruji hasil karya kreatif Warga Binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi menarik perhatian masyarakat. (Roni/afederasi.com)

Banyuwangi, (afederasi.com) - Siapa sangka, di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, tersimpan potensi besar yang siap dikembangkan. Hal ini terbukti dengan banyaknya produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh para Warga Binaan.

Iya sejumlah produk hasil karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi, mulai dari celengan karakter berbahan koran bekas, souvenir, kotak tisu hingga batik, menjadi pusat perhatian masyarakat ketika dipapang saat car free day yang berada di sekitar Taman Blambangan, Banyuwangi.

"Ini adalah bukti bahwa pembinaan yang dilakukan Lapas, tidak hanya berfokus pada pemulihan perilaku, tetapi juga pada pengembangan potensi individu," kata Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, Senin (4/11/2024).

Agus menjelaskan, Lapas Banyuwangi sengaja mengambil stand pada car free day dengan tujuan mengenalkan produk hasil kreatifitas Warga Binaan dan mengedukasi masyarakat bahwa para pelanggar hukum diberikan pembinaan sebagai salah satu upaya reintegrasi sosial.

“Produk yang kami pamerkan menjadi bukti nyata bahwa melalui program pembinaan mampu menumbuhkan kreatifitas dari Warga Binaan yang dapat dijadikan sebagai bekal ketika nantinya kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, produk-produk yang dihasilkan dari tangan-tangan kreatif Warga Binaan itu sejalan dengan salah satu 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam hal penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kami akan terus mengembangkan program pembinaan, agar Warga Binaan mampu menghasilkan produk yang memiliki daya saing dengan produk yang beredar di pasaran,” tuturnya. 

Menurutnya, dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengenal produk hasil karya Warga Binaan, diharapkan mampu menarik daya beli masyarakat dan menumbuhkan semangat bagi Warga Binaan untuk terus meningkatkan kreatifitas dan keterampilannya.

“Untuk memasarkan produk tersebut, kami telah menyediakan galeri yang berada tepat di depan Lapas. Selain itu, beberapa produk juga telah ditawarkan secara online melalui platform e-commerce," jelasnya. 

Agus mengungkapkan, dari berbagai hasil karya Warga Binaan, produk batik menjadi produk unggulan dan telah banyak dipesan oleh konsumen dari berbagai instansi dan daerah.

Batik yang diberi nama Batik Jeruji dengan motif khas gajah oling jeruji itu bahkan digunakan oleh Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jawa Timur untuk dijadikan seragam dalam pertemuan tertentu.

“Alhamdulillah kami telah menyelesaikan lebih dari 200 lembar kain batik pesanan PIPAS Jatim,” pungkasnya. (ron)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow