Kandang Ayam Terbakar, 40 Ribu Ekor Ayam Seharga 3,4 Miliar Terpanggang

Lamongan, (afederasi.com) - Kebakaran hebat melanda kandang ayam milik PT. Ciomas Adisatwa di Dusun Wedung, Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Senin dini hari (01/12/2025) pukul 04.10 WIB.

Insiden ini menghanguskan dua kandang ayam boiler berlantai dua beserta isi kandangnya, yang diperkirakan berisi sekitar 40 ribu ekor ayam. Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 3.429.000.000.

Kebakaran dilaporkan oleh seorang karyawan kandang sekitar pukul 04.50 WIB. Tim pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lamongan berangkat pukul 05.00 WIB dan tiba di lokasi pukul 05.10 WIB. Api berhasil dipadamkan setelah sekitar enam jam, tepatnya pukul 11.10 WIB, dengan bantuan tiga armada, yaitu satu unit suplay dari Paciran, satu dari Lamongan, dan satu unit tembak dari Babat.

Kandang yang terbakar memiliki ukuran 100 x 35 meter persegi. Pemilik kandang, Mizan Noer mengalami kerugian besar karena seluruh ayam dan struktur kandang hangus terbakar. Untungnya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini.

Penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik dari instalasi blower yang digunakan untuk ventilasi kandang. "Kami menduga konsleting listrik dari instalasi blower menjadi pemicu kebakaran ini, karena api mulai dari area ventilasi," kata Suwanto, Koordinator Wilayah Damkar Lamongan, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Meski demikian, tim pemadam berhasil menyelamatkan aset berharga senilai Rp 1.500.000.000, berupa bangunan depan gudang peralatan, kantor, dan ruang teknisi. "Kami fokus pada upaya pemadaman dan penyelamatan aset, sehingga bangunan depan gudang peralatan, kantor, dan ruang teknisi senilai Rp 1.500.000.000 dapat diselamatkan dari kobaran api," ungkap Suwanto.

Insiden ini menimbulkan keprihatinan di kalangan peternak ayam di Lamongan, yang khawatir akan dampak serupa pada sektor pertanian lokal. Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mencegah kejadian serupa tidak terulang. (yan)