Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Jombang

28 Jun 2025 - 19:03
Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Jombang
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa diwawancarai sesuai meninjau langsung kesiapan sekolah rakyat di Mojoagung Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/06/2025). (Foto: istimewa)

Jombang, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan tinjauan langsung terhadap kesiapan bangunan sementara Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Jumat (27/06/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan menjelang peluncuran nasional Sekolah Rakyat yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 14 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah meninjau proses rehabilitasi dan renovasi bangunan yang akan difungsikan sebagai ruang belajar dan asrama bagi para calon siswa. Ia menjelaskan bahwa dari total 19 lokasi Sekolah Rakyat yang akan dibuka di Jawa Timur, salah satunya berada di Kabupaten Jombang.

“Di Jombang ini akan dibuka empat rombongan belajar, terdiri dari dua rombel untuk tingkat SMP dan dua rombel untuk SMA, masing-masing berisi 25 siswa. Jadi totalnya ada 100 siswa,” ujar Khofifah.

Sekolah Rakyat ini akan menerapkan sistem boarding school atau sekolah berasrama. Dinas Sosial (Dinsos) telah berkoordinasi dengan calon siswa dan orang tua mengenai mekanisme dan sistem pembelajaran yang akan diterapkan nanti.

Khofifah menambahkan bahwa saat ini proses pembangunan masih berupa renovasi bangunan eksisting, termasuk di Jombang. Ke depannya, pemerintah pusat akan membangun gedung permanen berdasarkan desain yang telah disetujui oleh Presiden RI.

“Bupati Jombang juga menyampaikan bahwa sudah menyiapkan lahan seluas 5,2 hektare di Desa Tunggorono, jika nantinya akan dibangun gedung permanen untuk Sekolah Rakyat," imbuhnya.

Peluncuran nasional Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025 mendatang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di daerah tersebut. Khofifah memastikan bahwa seluruh tenaga pengajar dan staf akan berasal dari Kementerian Sosial. 

Proses rekrutmen akan dilakukan oleh pemerintah pusat, dan seluruh pegawai yang bertugas merupakan ASN atau pegawai dari kementerian tersebut.

“Untuk guru dan pegawai, semua dari Kementerian Sosial. Jadi, dari pusat langsung,” tegasnya.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih dalam proses belajar mengajar. Gubernur Khofifah berharap, inisiatif ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow