Gresik United Menang 2-0 Lawan Persipa Pati dengan Skema Kerjasama Apik

Gresik, (afederasi.com) - Gresik United (GU) berhasil meraih poin penuh dalam pertandingan lanjutan Liga 2 dengan mengalahkan Persipa Pati di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (08/10/2023) dengan skor 2-0.

Pertandingan berlangsung ketat pada babak pertama dengan kedua tim tidak mampu mencetak gol. Namun, skor berubah cepat pada awal babak kedua. Hanya dua menit setelah babak kedua dimulai, GU berhasil membuka keunggulan melalui kerjasama apik antara Malik Prayitno dan Dicky Kurniawan, yang mencetak gol pada menit ke-47.

GU tidak puas dengan satu gol dan memasukkan dua pemain muda, Akbar Firmansyah dan M. Ridwan. Kedua pemain ini memberikan tekanan lebih pada pertahanan Persipa Pati dan membuat permainan GU semakin menyerang. Tusukan Akbar Firmansyah di sisi kanan pertahanan Persipa Pati mengganggu pertahanan lawan. Akbar kemudian memberikan umpan kepada M. Ridwan, yang sukses mencetak gol pada menit ke-69.

Pelatih kepala GU, Rudy Eka Priyambada, sangat bersyukur atas kemenangan ini dan menyatakan bahwa strategi yang telah diraciknya berhasil. Rudy mengatakan bahwa timnya akan fokus pada pertandingan selanjutnya dan berharap bisa naik ke Liga 1.

Pergantian pemain pada babak kedua berjalan lancar, dan pemain seperti Akbar Firmansyah, M. Ridwan, dan Dicky Kurniawan tampil apik. Mereka bermain lebih ke depan, dan Dicky Kurniawan beberapa kali berhasil mengecoh pertahanan lawan.

Gardhika Arya Putra, salah satu pemain GU, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan ini. Para pemain akan terus berusaha memperbaiki kekurangan mereka dan menjaga tren positif agar bisa meraih lebih banyak kemenangan di masa depan.

Di sisi lain, pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, mengakui bahwa pergantian pemain di lini belakang mereka, terutama Ahmad Khoirul Huda, tidak berjalan dengan baik. Hal ini mengganggu soliditas pertahanan mereka pada babak kedua, dan GU berhasil memanfaatkannya.

"Selamat untuk Gresik United. Fokus kita ada di babak pertama, tapi kami kaget pada awal babak kedua karena pergantian pemain, terutama stoper Huda, belum siap bermain di Liga 2. Dia adalah stoper keempat yang kami miliki. Kehadirannya mengganggu komunikasi dan soliditas lini belakang kami," ungkap Nazal. (frd)