Gibran Rakabuming Raka Menjadi Sorotan Publik Terkait Respons 'Rahasia' dan Jawaban 'Kemlinti' terkait Kampanye di Jabodetabek

Jakarta, (afederasi.com) - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, kembali mencuri perhatian. Pertanyaan terkait lokasi kampanye perdana yang akan diadakan di wilayah Jabodetabek menarik minat publik. Sebuah video yang memperlihatkan seorang wartawan wanita menanyakan alasan pemilihan Jabodetabek kepada Gibran viral di media sosial.

Gibran, dalam video yang diunggah oleh pemilik akun @/BangPino_ pada Selasa (28/11/2023), memberikan klarifikasi terkait agenda kampanye. "Ngantor biasa. Minggu ini kami fokuskan untuk penyelesaian Solo Safari, Taman Balekambang, sama persiapan Semifinal dan Final Piala Dunia U-17," ungkap Gibran seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Namun, ketika ditanya tentang agenda Prabowo pada hari yang sama, Gibran memberikan jawaban singkat, "Rahasia." Respons singkat ini membuat publik semakin penasaran terkait strategi kampanye pasangan Gibran-Prabowo.

Seorang wartawan wanita kemudian mencoba menyingkap alasan di balik pemilihan Jabodetabek sebagai lokasi kick off kampanye. Namun, jawaban yang diberikan oleh Gibran dinilai oleh sebagian warganet sebagai 'kemlinti' atau kurang berbobot. "Mas kenapa memilih Jabodetabek sebagai kick off pertama kampanye Prabowo Gibran?" tanya wartawan wanita tersebut.

"Yang kayak gitu gak perlu ditanyakan," jawab Gibran dengan nada yang terkesan santai. Respons ini memicu reaksi negatif dari beberapa warganet yang merasa bahwa seorang calon wakil presiden seharusnya memberikan jawaban yang lebih serius dan berbobot terkait keputusan strategis seperti ini.

Hingga berita ini ditulis, potongan video tersebut telah disaksikan lebih dari 800 ribu kali dan mendapatkan 4 ribu tanda suka di media sosial. Kritikan dari warganet juga ramai mengarah pada respons Gibran yang dianggap kurang menghormati wartawan dan kurang sesuai dengan ekspektasi publik terhadap seorang calon pemimpin.

Sebagai contoh, seorang warganet menulis, "Heran, kayak gini kok jadi cawapres sih?" sementara yang lain menyebut gaya Gibran sebagai "sok cuek" dan "sok tidak peduli." Meskipun demikian, masih ada beberapa warganet yang berusaha memberikan saran konstruktif terkait cara menjawab pertanyaan wartawan, mencerminkan keragaman pandangan di tengah masyarakat terhadap sikap seorang calon pemimpin.(mg-3/jae)