Enam Narapidana Lapas Tulungagung Bebas di Hari Kemerdekaan ke-79

Tulungagung, (afederasi.com) - Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, enam Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIB Tulungagung mendapatkan kebebasan setelah menjalani masa hukuman.

Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Raden Budiman Priatna Kusumah, menjelaskan bahwa pada kesempatan ini, 424 WBP menerima pengurangan masa hukuman, dari total 643 WBP yang menghuni lapas tersebut.

Dari jumlah tersebut, 424 narapidana yang mendapatkan remisi terbagi dalam dua kategori, yaitu RU I (Remisi Umum I) bagi narapidana yang mendapat pengurangan masa hukuman namun masih harus menjalani sisa pidana, dan RU II (Remisi Umum II) bagi narapidana yang langsung bebas.

"Sebanyak enam narapidana dinyatakan langsung bebas pada hari ini, sementara lima lainnya masih harus menjalani masa hukuman subsider," jelas Raden Budiman pada Sabtu (17/08/2024).

Narapidana yang langsung bebas ini sebagian besar terjerat kasus narkotika dan pencurian, sementara narapidana dengan kasus pembunuhan menjadi kelompok terbanyak yang menerima remisi, dengan potongan masa hukuman hingga lima bulan.

Mengenai narapidana kasus korupsi, Budiman menegaskan bahwa di momen kemerdekaan ini, ada satu narapidana kasus korupsi yang menerima remisi, yaitu ARK.

Namun, dua narapidana korupsi lainnya, termasuk mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan mantan Kepala PUPR Sutrisno, tidak mendapatkan remisi karena masih harus menjalani masa hukuman subsider akibat belum membayar denda.

Budiman menekankan bahwa pemberian remisi ini melalui proses seleksi ketat, termasuk penilaian atas perilaku baik, partisipasi dalam kegiatan lapas, serta kelengkapan syarat administrasi.

"Semoga remisi ini dapat menjadi motivasi bagi narapidana lainnya untuk terus berperilaku baik dan memperbaiki diri," ujarnya. (riz/dn)