Direktur PBB Mundur karena Menganggap Organisasi Gagal Menghentikan Genosida di Gaza

New York, (afederasi.com) - Direktur Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Craig Mokhiber, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya, merasa bahwa PBB telah gagal menghentikan genosida di Gaza. Surat pengunduran diri Mokhiber yang berisi empat halaman telah diajukan kepada Komisaris Tinggi HAM PBB di Jenewa, Volker Turk, dan telah disebarluaskan ke publik.

"Sekali lagi, kita sedang melihat genosida terjadi di depan mata kita, dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya," kata Mokhiber dalam surat pengunduran dirinya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Dia mencatat bahwa ini bukan kali pertama PBB gagal mencegah genosida, seperti yang terjadi di Rwanda, Bosnia, Irak, dan Myanmar.

Mokhiber juga menyalahkan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sebagian besar negara Eropa atas keterlibatan mereka dalam serangan tersebut, termasuk dukungan senjata, ekonomi, dan intelijen kepada Israel, serta perlindungan politik dan diplomatik terhadap tindakan Israel yang kontroversial.

Menurutnya, PBB telah terlalu cenderung kepada kekuasaan AS dan terlalu takut terhadap pengaruh Israel, yang mengakibatkan pengabaian terhadap prinsip-prinsip hukum internasional.

Mokhiber menegaskan perlunya gencatan senjata segera dan mengakhiri pengepungan yang berlangsung lama di Gaza serta mencegah pembersihan etnis di Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat.

Craig Mokhiber telah berkarier di PBB sejak tahun 1992 dan pernah menjabat sebagai Penasihat Senior Hak Asasi Manusia PBB di Palestina dan Afghanistan. Pada tahun 1990-an, ia juga tinggal di Gaza sebagai penasihat HAM PBB. (mg-1/mhd)