Bantuan Sumur Bor Atasi Krisis Air Bersih di Desa Tenggarejo Tulungagung

Tulungagung, (afederasi.com) - Desa Tenggarejo di Kecamatan Tanggunggunung telah lama berjuang melawan krisis air bersih setiap musim kemarau. Tanah karst di desa ini membuat warga kesulitan menemukan sumber mata air, sehingga mereka terpaksa membeli air bersih yang harus dibagi dengan ratusan keluarga lainnya.

Kepala Desa Tenggarejo, Mujito, mengungkapkan bahwa kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. "Setiap kemarau pasti ada ratusan keluarga yang kesulitan air bersih. Bahkan mereka juga kesulitan mencarikan air untuk ternaknya," jelas Mujito, Minggu (19/5/2024).

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mendatangkan air dari luar desa, baik melalui bantuan BPBD Tulungagung atau dengan membeli air. "Saat kemarau, warga yang memiliki uang akan membeli dua tangki air bersih untuk kebutuhan satu bulan. Setiap tangki warga harus membayar Rp 200 ribu," ungkap Mujito.

Kondisi ini semakin berat jika musim kemarau berkepanjangan, memaksa warga untuk mengeluarkan lebih banyak uang. Desa Tenggarejo sendiri memiliki sekitar 750 keluarga yang terdampak krisis air ini.

Namun, harapan baru datang dengan adanya bantuan sumur bor dari IKA Unair. Sumur bor ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan air bersih saat musim kemarau. "Sumur bor ini tentu sangat membantu masyarakat. Di mana air dapat dimanfaatkan warga untuk konsumsi dan air minum ternak," kata Mujito.

Sumur bor ini dapat mengalirkan air kepada 150 keluarga dan diharapkan bisa mencukupi kebutuhan warga di dua dusun. Untuk mengalirkan air dari sumur bor tersebut, diperlukan instalasi pipanisasi yang akan dibantu oleh Pemkab Tulungagung.

Dengan adanya sumur bor ini, diharapkan masyarakat Desa Tenggarejo tidak lagi harus menghadapi kesulitan air bersih setiap musim kemarau tiba. "Keberadaan sumur bor ini memberikan solusi yang sangat berarti bagi kami," pungkas Mujito.(riz/dn)