Aksi Ugal Ugalan Terobos Lampu Merah, Sopir Bus Bagong Ditilang dan Diskors Dua Pekan

Tulungagung, (afederasi.com) – Akibat aksi nekat menerobos lampu merah dan nyaris memicu kecelakaan, seorang sopir bus PO Bagong berinisial Mf (37) harus menerima dua sanksi sekaligus. Selain dikenai tilang oleh Satlantas Polres Tulungagung, Mf juga dijatuhi sanksi skorsing selama dua minggu oleh pihak perusahaan.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan masyarakat dan rekaman video yang menunjukkan aksi bus menerobos lampu merah di Simpang Empat Prayit, Jalan Panglima Sudirman, Kamis (1/5/2025) sore.

“Kami lacak kendaraan dan berhasil menemukan identitas sopir. Yang bersangkutan berasal dari Pool Bus Bagong di Trenggalek,” jelas Taufik.

Mf kemudian dibawa ke Kantor Satlantas untuk diperiksa dan diberi pembinaan. Polisi juga mengeluarkan surat tilang atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukan. Selain itu, Mf membuat video permintaan maaf kepada masyarakat Tulungagung dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Tindakan tegas juga datang dari internal perusahaan. PO Bagong menjatuhkan sanksi berupa skorsing kepada Mf selama dua pekan, yang berarti ia tidak diizinkan mengemudi selama periode tersebut.

“Pihak perusahaan mengonfirmasi menjatuhkan sanksi skorsing selama 2 minggu,” tegas Taufik.

Aksi ugal-ugalan seorang sopir bus PO Bagong kembali memicu kegaduhan di tengah masyarakat. Kali ini, sebuah insiden keributan antara awak bus dan pengemudi mobil Toyota Calya terjadi di Simpang Empat Prayit, Jalan Panglima Sudirman, Kamis (1/5/2025) sore, dan langsung menyedot perhatian publik.

Keributan tersebut terekam dalam video berdurasi pendek yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman itu, terlihat bus nekat menerobos lampu merah dengan masuk ke jalur berlawanan dari arah selatan. Di saat bersamaan, Toyota Calya melaju dari utara setelah lampu hijau menyala, hingga memicu ketegangan antara kedua pengemudi.

Peristiwa ini sontak memantik kemarahan warganet, terlebih sikap sembrono pengemudi bus kerap menjadi sorotan masyarakat Tulungagung. Banyak pihak menilai, perilaku berisiko seperti ini sudah berlangsung lama dan belum ditindak tegas. (dn)