Sengketa Yayasan Ponpes Al Ibrohimi, PN Gresik Menangkan Pihak Penggugat

Putusan gugatan perdata itu divonis oleh Ketua Majelis Hakim, M. Ainur Rofiq, dalam sidang yang berlangsung di PN Gresik Selasa (8/8/2023).

10 Aug 2023 - 21:54
Sengketa Yayasan  Ponpes Al Ibrohimi, PN Gresik Menangkan Pihak Penggugat
Kuasa hukumnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ibrohimi, Abdullah Syafii'i. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Gugatan Pengasuh dan Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ibrohimi di bawah naungan Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi di Desa Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Gresik Jawa Timur, dikabulan Pengadilan Negeri (PN) Gresik.

Putusan gugatan perdata itu divonis oleh Ketua Majelis Hakim, M. Ainur Rofiq, dalam sidang yang berlangsung di PN Gresik Selasa (8/8/2023). Sebelumnya, gugatan itu dilayangkan KH Moh. Zainur Rosyid dan Moh. Dimhari Zin melalui kuasa hukumnya, Abdullah Syafii'i.

Dalam amar putusan majelis hakim menyatakan, para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Menyatakan batal demi hukum akta Pernyataan Keputusan Rapat Pembina Luar Biasa Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi Manyar Gresik Nomor 6 pada 22 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Khusnul Hadi, notaris di Jombang.

Membatalkan demi hukum Akta Pernyataan Keputusan Rapat Yayasan Ushulul Hikmah Al- Ibrohimi Manyar Gresik Nomor 01 tanggal 03-03-2021 yang dibuat di hadapan Candra Wardani, notaris di Sidoarjo, dan membatalkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi Manyar Gresik Nomor 06 tanggal 30-07-2021 yang dibuat dihadapan Candra Wardani, notaris di Sidoarjo.

Atas putusan itu, kuasa hukum penggugat Abdullah Syafi'i mengatakan dengan dikabulkannya gugatan maka saat ini kepengurusan Ponpes Al-Ibrohimi, di bawah naungan Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, di Desa Manyarsidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang diakui dan sah menurut hukum adalah Akte Notaris No. 05 Tahun 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris, Badrus Sholeh.

"Dengan dikabulkannya gugatan pada sidang putusan tanggal 8 Agustus 2023, maka Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi diakui secara sah didepan hukum Akta pendirian No. 05 tahun 2007. Artinya, pembina dan pengurus Yayasan dikembalikan pada akta pendirian yang pertama," ucap Syafi'i, didampingi KH Moh. Zainur Rosyid, dan KH Khoirul Atho' saat memberikan keterangan pers di Ponpes Al- Ibrohimi, Kamis, (10/08/2023).

Syafi'i menjelaskan, pada amar putusan disebutkan bahwa, dualisme kepemimpinan di yayasaan Al-Ibrohimi ini telah diputuskan oleh Majelis hakim bahwa, ketiga akta yang menjadi dasar para tergugat, yakni Akta Nomor 6 tahun 2021, Akta Nomor 1 tahun 2020, dan Akta Nomor 1 tahun 2021, batal demi hukum.

Dengan demikian, kata Syafii'i, atas dasar itu maka kepengurusan yayasan Al-Ibrohimi dikembalikan pada akta yang lama (Nomor 05 Tahun 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris, Badrus Sholeh).

"Para penggugat melakukan gugatan ini tujuannya agar yayasan yang menaungi pendidikan dan pondok pesantren Al-Ibrohimi ini memiliki legal hukum yang jelas. Sehingga para santri dapat menempuh pendidikan dengan tenang," terangnya.

Ditambahkan Syafi'i, penggugat akan mengikuti proses hukum selanjutnya. Jika para penggugat melakukan upaya hukum banding, maka pihaknya juga mengikuti langkah hukum.

"Intinya, pada gugatan ini pihak yayasan ingin membuktikan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan dan dengan putusan ini maka Yayasan Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi dikembalikan pada akte lama yakni akte No. 05 tahun 2007," pungkasnya.

Sementara itu, KH Zainur Rosyid menyatakan bahwa, selaku pemangku Ponpes Al-Ibrohimi sangat terbuka jika para tergugat ingin islah dan bersama-sama membesarkan Ponpes Al Ibrohimi.

"Kami terima dengan baik. Mereka keluarga saya. Mereka anak-anak kakak saya, pendiri Ponpes Al-Ibrohimi, KH KH Achmad Chusnan Abdullah," katanya.

KH Khoirul Atho' bersyukur karena proses perdata yang diajukan untuk kepengurusan Yayasan Ushulul Hikmah Al Ibrohimi, sah berdasarkan Akta Nomor 05 Tahun 2007 dikabulkan oleh PN Gresik, sehingga, santri dan masyarakat tak perlu bingung lagi soal keabsahan yayasan.

"Kami bersyukur. Sudah tak ada dualisme. Bukan hanya hukum formal, tapi juga hukum agama," katanya.

Kiai Atho' menambahkan, pasca adanya polemik kepengurusan sah Ponpes Al-Ibrohomi santri di Ponpes Al-Ibrohimi turun drastis.

" Sebelum adanya polemik santri  kami 1.313 santri. Namun kini tinggal 800-900 santri, semoga usai polemik ini santri akan bertambah, " pungkasnya. (frd) 

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow