Sambangi Petani Tambak, Cawapres Cak Imin Dicurhati Sulitnya Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

29 Dec 2023 - 19:38
Sambangi Petani Tambak, Cawapres Cak Imin Dicurhati Sulitnya Mendapatkan Pupuk Bersubsidi
Cawapres Muhaimin Iskandar melakukan dialog dengan Petani tambak di Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, datang menghadiri agenda rembug rakyat bersama para petani tambak dan warga di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Kedatangan Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar mendapat antusias warga yang kebanyakan bermata pencaharian perambak. Dalam agenda tersebut Cak Imin berkesempatan dialog dengan tajuk Rembug Rakyat.

Dalam dialog tersebut Cawapres pasangan Capres Anis Baswedan ini dan mendapat keluhan dari perwakilan petambak, terkait susahnya mereka mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi.

Kalaupun tersedia, harganya dikatakan telah naik berlipat. Padahal, pupuk menjadi elemen penting petani dan petambak dalam menjalankan profesinya.

"Jadi ternyata problem pupuk tidak hanya untuk petani. Tetapi juga petambak ikan yang sangat memprihatinkan produksinya menjadi turun 50 persen, bahkan sampai tinggal 30 persen," ujar Cak Imin, kepada media di Gresik seusai dialog rembuk rakyat.

Cak Imin menjelaskan, permasalahan ini sudah berlangsung selama tiga tahun dan tidak dapat dibiarkan terus berlanjut dalam membantu para petani maupun petambak. Terlebih di Gresik khususnya, terdapat salah satu pabrik pupuk yang cukup besar sehingga harus dicarikan solusinya.

"Ini semua harus diatasi dan ini sudah dibiarkan selama tiga tahun, padahal Gresik ini ada pabrik pupuk besar yang sangat produktif. Karena itu, harus dicari solusi yang memungkinkan tersedianya pupuk bagi para petambak. Ini satu tarikan nafas dengan petani, yang membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka," kata Cak Imin.

Cak Imin menambahkan, penyelesaian mengenai permasalahan kelangkaan pupuk bagi para petambak dan petani tidak dapat dilakukan sebagian. Namun harus dilakukan secara menyeluruh dari proses hulu ke hilir, sehingga dapat sesuai sasaran peruntukan.
"Sehingga petani tugasnya berproduksi, peternak tugas berproduksi, petambak tugasnya berproduksi. Harga sudah disepakati sejak awal, tidak ada rugi," ucap Cak Imin.

Selain itu, tidak hanya membuat para petambak maupun petani dapat fokus dalam menjalankan profesinya, namun juga membuka lapangan pekerjaan bagi kalangan lain. Dari kaum muda hingga pebisnis, dapat memanfaatkan putaran roda bisnis yang tercipta bila pupuk bersubsidi nantinya sudah tidak lagi susah untuk didapatkan.

Terkait susahnya petani tambak di Gresik memperoleh pupuk subsidi dengan harga sesuai, Cak Imin belum bisa memastikan secara rinci, meski salah satu pabrik pupuk terbesar berada di Gresik, 

"Itu yang harus ditelusuri. Kita curiga ada mafianya, kita curiga ada bahan bakunya yang harus digenjot. Kita juga curiga jangan-jangan pabriknya juga harus ditambah, itu bisa diambil dari uang negara," kata Cak Imin.

Namun Cak Imin tidak menampik bila salah satu yang menyebabkan pupuk menjadi cukup sulit didapatkan oleh petani dan petambak saat ini adalah, dikarenakan kurang ketatnya sisi pengawasan dari pihak terkait. Serta 'oknum' yang sengaja mengambil keuntungan dari hal tersebut.

"Salah satunya pengawasan. Tapi lebih dari itu adalah, kemampuan produksi," pungkas Cak Imin. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow