Polisi Gerebek Pabrik Pupuk Palsu di Situbondo, Pemilik Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan

Situbondo, (afederasi.com) – Sebuah rumah kontrakan di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, digerebek polisi karena dijadikan tempat produksi pupuk cair palsu. Penggerebekan ini dilakukan oleh Tim Satreskrim Polres Situbondo dan berhasil mengamankan dua pelaku, yakni Budi Hartono (48) dan Maulana Shaka Mardhana (19), keduanya berasal dari Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita berbagai barang bukti, termasuk alat produksi dan bahan baku pembuatan pupuk palsu. Di antaranya 1.230 botol pupuk cair dengan berbagai merek, beberapa drum berisi bahan campuran seperti air kelapa, air pisang, hingga bahan kimia lainnya. Tak hanya itu, petugas juga menemukan ratusan botol, label, timbangan, mixer besar, serta berbagai alat produksi lainnya.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Evandi Romi Mielan, mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti transaksi keuangan berupa rekening bank, handphone, dan laptop milik pelaku. Dari hasil pemeriksaan, Budi mengaku telah menjalankan bisnis ilegal ini selama dua tahun dengan omzet fantastis, berkisar antara Rp75 hingga Rp100 juta per bulan.

"Terbongkarnya pabrik pupuk cair palsu ini berawal dari laporan warga yang mencurigai bau menyengat dari rumah kontrakan tersebut. Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata tempat itu digunakan untuk memproduksi pupuk ilegal," ungkap Evandi, Senin (10/2/2025).

Atas perbuatannya, Budi kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 122 Jo Pasal 73 UU RI Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian serta Pasal 8 ayat 1 huruf a UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Polisi masih terus mendalami kasus ini guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan lebih luas dalam peredaran pupuk palsu tersebut.(vya/dn)