Polda Metro Jaya Periksa Firli Bahuri Terkait Kasus Pemerasan SYL, Tersangka KPK Diperiksa Kembali
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Firli Bahuri, akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023).
Jakarta, (afederasi.com) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Firli Bahuri, akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023).
Firli diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pemerasan yang melibatkan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi keterangan dari pemeriksaan sebelumnya pada Jumat (1/12/2023). Firli Bahuri dijadwalkan diperiksa mulai pukul 10.00 WIB.
"Dalam rangka pemeriksaan atau pengambilan keterangan tambahan kepada saudara FB dengan kapasitas sebagai tersangka," kata Trunoyudo kepada wartawan seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Selasa (5/12/2023) kemarin.
Proses pemeriksaan akan melibatkan penyidik gabungan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri.
Meskipun Firli Bahuri telah diperiksa sebelumnya pada Jumat (1/12/2023) lalu terkait kasus pemerasan SYL, ia belum ditahan. Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri, Kombes Arief Adiharsa, menyatakan bahwa penahanan belum diperlukan pada tahap tersebut.
"Belum diperlukan," kata Arief kepada wartawan seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com pada Jumat (1/12/2023). Dalam pemeriksaan sebelumnya, penyidik mengajukan sekitar 40 pertanyaan kepada Firli Bahuri, mencakup aspek penukaran valas, pertemuan dengan SYL, dan penerimaan hadiah atau janji. (mg-1/mhd)
What's Your Reaction?
