Peringati HPSN, Pemkab Kediri Bakal Buat Skema Zero Waste Management

Kediri, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Kediri tengah mempersiapkan skema zero waste management atau semua sampah daur ulang.
Hal ini ditujukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan untuk mengatasi persoalan sampah dengan cara yang baik.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan untuk mencapai zero waste management, pihaknya harus melewati beberapa tahap yang diawali dengan berjalannya tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R).
"TPS3R ini baru langkah awal agar tidak ada lagi sampah yang tidak terdaur ulang," katanya Selasa (21/2/2023).
Kemudian bupati itu menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Menurutnya persoalan sampah ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Melainkan harus ada kesadaran dan kepedulian masyarakat.
"Sudah dibangunkan Jembatan Ngadi, kita mau perkuat. Di bawahnya sudah dibuang sampah. Harus ada kesadaran di masing-masing individu," tegasnya.
Sementara itu untuk mengatasi persoalan sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup melakukan optimalisasi TPS3R. Dalam meningkatkan kepedulian itu, rencananya DLH bakal menggelar grebek sampah. kegiatan ini sekaligus untuk memperingati HUT Kabupaten Kediri ke-1219.
Saat ini terdapat 10 TPS3R yang telah beroperasi dan tersebar di seluruh Kabupaten Kediri. DLH juga terus memberikan pendampingan teknis untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta pemberian hibah alat penunjang TPS3R.
"Grebek sampah dimaksudkan sebagai upaya menggugah atau mengkampanyekan agar masyarakat berpatisipasi untuk pengelolaan sampah sebagaiman tema HPSN 2023 Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat," jelas Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti.
Menurutnya, DLH akan menggandeng berbagai elemen masyarakat seperti pegiat lingkungan, paguyuban PKL, sekolah adiwiyata, hingga Pramuka Saka Kalpataru. Harapannya, grebek sampah ini muncul kesinambungan dari berbagai elemen masyarakat tersebut yang menjadi satu kebiasaan baru.
"Diharapkan berkesinambungan sehingga dapat melahirkan budaya ramah lingkungan," ungkapnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?






