Pemkab Jember: Gerobak Cinta, Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Kecil

06 Nov 2025 - 15:47
Pemkab Jember: Gerobak Cinta, Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Kecil
Bupati Jember Muhammad Fawait. (Kominfo for afederasi.com) 

Jember, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait resmi meluncurkan program “Gerobak Cinta” melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) sebagai langkah memperkuat sektor usaha kecil di tingkat akar rumput.

Program ini menyasar pelaku UMKM, pedagang kaki lima (PKL), dan mlijo yang berperan penting dalam menggerakkan ekonomi harian masyarakat.

Kepala Diskopum Jember, Sartini, menjelaskan bahwa bantuan tersebut tidak hanya berupa rombong baru, tetapi juga dilengkapi cooler box untuk menjaga kesegaran bahan pangan seperti ikan, ayam, dan daging.

“Gerobak Cinta adalah bentuk kehadiran pemerintah di jantung ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja dan menopang perputaran ekonomi harian,” ujarnya.

Program ini didesain berbasis Data Tunggal Sensus Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, dengan sasaran 1.282 penerima dari total 2.800 data awal.

Mereka berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (desil 1–5) yang selama ini bergantung pada usaha mikro sebagai sumber utama penghidupan.

Tahap pertama pelaksanaan Gerobak Cinta (Gerobak dan Rombong Bantuan Cipta Tangguh) menelan anggaran Rp12,5 miliar dan difokuskan pada kawasan pusat kota, sejalan dengan program penataan PKL serta revitalisasi ruang publik agar lebih tertata dan mendukung aktivitas ekonomi rakyat.

Melalui program ini, Pemkab Jember menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 mencapai 5,3–5,5 persen, dengan dukungan pelatihan, akses permodalan, dan digitalisasi pemasaran bagi pelaku usaha mikro agar lebih mandiri dan berdaya saing.

Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait, mengatakan bahwa penguatan ekonomi daerah harus bertumpu pada usaha kecil dan ekonomi keluarga.

“Kita ingin wajah kota hidup, PKL tertata, UMKM kuat, dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Fawait menegaskan arah pembangunan ekonomi Jember kini berfokus pada tiga hal, yakni penguatan ekonomi mikro, peningkatan daya saing UMKM, dan penciptaan ekosistem usaha inklusif.

“Di balik rombong sederhana itu ada keluarga yang menggantungkan harapan. Gerobak Cinta bukan sekadar alat berdagang, tetapi simbol keadilan ekonomi dan cinta pemerintah untuk rakyatnya,” tegasnya. (gung)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow