Pemeriksaan Ajudan Ketua KPK dan Saksi Lainnya Terkait Kasus Pemerasan Terus Berlanjut

Jakarta, (afederasi.com) - Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL terus menggelitik otoritas penegak hukum. Pada Rabu (18/10/2023), Polda Metro Jaya melanjutkan pemeriksaan terhadap Kevin Egananta Joshua, ajudan Ketua KPK, Firli Bahuri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menggali keterangan tambahan dalam kasus yang telah mengundang perhatian publik ini.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa Kevin Egananta Joshua diperiksa kembali untuk memberikan klarifikasi dan keterangan tambahan terkait kasus ini. Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya pada Jumat (13/10/2023). Selain Kevin, dua saksi lain juga menjalani pemeriksaan tambahan dalam kasus ini.

Pemeriksaan yang berlangsung pada hari ini melibatkan total 19 saksi. Selain Kevin Egananta Joshua, pemeriksaan tambahan juga dilakukan terhadap Pengamanan dan Pengawalan atau Pamwal Ketua KPK, Firli Bahuri. Para penyidik juga merencanakan untuk memeriksa Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 yang berinisial M. M akan memberikan kesaksian dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli.

Selain itu, ada enam ajudan pejabat eselon 1 di Kementerian Pertanian (Kementan) yang akan menjalani pemeriksaan. Delapan saksi lain yang akan memberikan kesaksian dalam kasus ini juga menjadi fokus penyidikan. Kasus pemerasan ini memunculkan pertanyaan serius tentang tindakan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dan keterlibatan pihak-pihak terkait.

Proses pemeriksaan saksi-saksi ini merupakan langkah penting dalam upaya mengungkap kebenaran di balik kasus dugaan pemerasan yang telah menarik perhatian masyarakat. Penyelidikan terus berlanjut, dan hasilnya akan menjadi penentu dalam perkembangan selanjutnya dari kasus ini. (mg-1/jae)