Nekat Gelar Sahur On The Road Pakai Sound Horeg, Sejumlah Pemuda di Tulungagung Diamankan

Tulungagung, (afederasi.com) – Meski sudah dilarang, sejumlah pemuda di Tulungagung tetap nekat menggelar Sahur On The Road (SOTR) dengan menggunakan sound horeg. Akibatnya, mereka beserta perangkat sound system yang digunakan terpaksa diamankan oleh pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, menegaskan bahwa sejak awal Ramadan pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sound horeg dalam kegiatan SOTR. Namun, masih ada yang melanggar aturan tersebut.

"Dalam tiga hari pertama Ramadan, sudah ada beberapa pemuda yang diamankan di Polres Tulungagung," ujar Nanang, Senin (3/2/2025).

Sejauh ini, aparat kepolisian telah melakukan penindakan di tiga lokasi, yakni Kedungwaru, Ngunut, dan Sumbergempol. Para pemuda yang terlibat diamankan bersama perangkat sound horeg mereka dan dibawa ke Mapolres Tulungagung.

"Di Kedungwaru, sejumlah pemuda yang menggelar SOTR dengan mengenakan atribut perguruan silat turut diamankan. Hal serupa juga terjadi di Ngunut dan Sumbergempol, di mana pelanggar ditindak dengan tegas," jelasnya.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menginstruksikan jajaran kepolisian untuk rutin menggelar patroli pencegahan SOTR yang menggunakan sound horeg demi menjaga situasi kondusif selama bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa masyarakat tetap diperbolehkan membangunkan sahur, namun hanya dengan menggunakan alat tradisional seperti kentongan.

"Kegiatan SOTR dengan sound system bukan hanya mengganggu ketenangan warga, tetapi juga berpotensi memicu konflik dan tawuran antar kelompok," tegasnya.

Dengan adanya penindakan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan suci Ramadan.(riz/dn)